6# Flashback

170 31 19
                                    

-ooo0ooo-

Ia Tak Pernah

ia tak pernah berjanji kepada pohon
untuk menerjemahkan burung
menjadi api

ia tak pernah berjanji kepada burung
untuk menyihir api
menjadi pohon

ia tak pernah berjanji kepada api
untuk mengembalikan pohon
kepada burung

- Sapardi Djoko Damono

- Sapardi Djoko Damono

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ooo0ooo-

Lyan Brawijaya. Satu nama yang sedari tadi terus memenuhi pikiran Arsenio. Lelaki itu datang kembali, lelaki itu entah apalagi yang ingin ia perbuat. Arsenio duduk termenung di dalam ruang kerjanya. Berkas dihadapannya menunggu untuk digarap namun sepertinya sang Tuan tengah tidak ingin menyentuh benda tersebut. Kepalan tangan Arsenio menumpu pada dagunya, raut nya teramat sangat datar dengan mata tajam bak belati yang siap menghunus siapa saja.

"Mengapa dia kembali?"

Arsenio bertanya pada dirinya sendiri. Arsenio mulai jengah sendiri dengan keadaan yang sekarang ini, dan dia berharap jangan sampai Abian mengetahui bahwa Lyan telah kembali. Kini yang Arsenio lakukan adalah menerawang, pikirannya ia gunakan untuk memutar kejadian 7 tahun silam. Dimana dirinya amat membenci seseorang dengan nama Lyan Brawijaya...

Flashback on

Saat itu ketika Arsenio, Embun, dan Abian masih menduduki bangku SMA. Dulu Embun memiliki banyak teman, semua orang menyukai gadis tersebut. Sebab perangai yang ceria dan baik hati membuat beberapa lelaki selalu mencoba mendekati Embun. Namun tentu saja, Arsenio dan Abian akan berada di paling depan untuk melindungi gadis itu dari para 'pengganggu'. Hingga pada suatu hari, dimana semua kebencian ini dimulai.

Lyan Brawijaya lelaki dengan paras tampan serta dijuluki prince charming nya sekolah. Lyan ini juga termasuk kapten basket dan juga menjabat sebagai wakil ketua osis. Lyan dengan segudang prestasi yang mumpuni serta tampang yang bisa dikatakan diatas rata-rata tak heran membuat beberapa kaum hawa di SMA ini mengidolakan dirinya. Meskipun dirinya banyak diidolakan oleh siswi di sekolah ini, namun dirinya tak pernah besar kepala. Banyak dari jajaran siswi terkenal dan cantik ditolaknya dengan alasan dirinya sedang tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun.

Semua dimulai dari sini, ketika Embun yang juga merupakan anggota osis pada masa itu. Mereka tengah mengadakan sebuah festival dimana disekolah mereka akan dihias sedemikian rupa serta didirikan beberapa kios kecil untuk beberapa siswa yang ingin berjualan. Saat itu Embun tengah membantu untuk memindahkan sound system, dirinya mencoba memindahkan sendiri barang tersebut. Hingga tak sengaja dirinya terpleset dan hampir saja jatuh kebawah jika saja tubuhnya tidak ditangkap oleh Lyan.

Berawal dari sana Embun mengenal Lyan, dan dari sanalah awal mula Lyan mulai jatuh hati pada Embun. Embun tak mengetahui bahwa Lyan menaruh hati padanya, Embun hanya menganggap Lyan sebagai teman pada umunya sampai suatu hari Lyan memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya kepada gadis cantik tersebut.

"Sanjiao Lian" (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang