01 - First Meet

424 7 0
                                    

Pukul 21.15 AM

"Gue cabut dulu." Ucap seseorang sembari mulai menegakkan tubuh setelah ia menghabiskan waktu yang cukup lama bersama beberapa sahabatnya di salah satu ruangan besar markas utama Algerion.

"Yo, Rey." Jawab laki-laki jangkung yang sedang memegang minuman bersoda di tangan kanannya. Lantas ia hanya mengangguk kecil di sambung angkatan tangan yang lain sebagai respon.

Laki-laki bernama Reynald Shaga Alvaro, atau yang akrab disapa Reynald atau Rey itupun menarik cepat jaket kulit hitam yang tadi sempat ia sampirkan di bahu, kemudian mulai berjalan keluar ruangan markas sembari memakaikan jaket bertuliskan Algerion ke badan atletisnya yang sempurna.

Suara pintu markas yang terbuka mulai terdengar. Yang setelahnya, mata tajam Reynald langsung disuguhi deretan motor ninja hitam yang berjejer rapi. Dengan langkah santai, Reynald meneruskan langkah untuk berjalan ke arah motor ninja hitam kepunyaannya.

Di antara deretan motor yang ada, motor milik Reynald memang yang paling mudah di kenali, karena terdapat leres merah pekat yang berada di sisi kiri tangki sebagai pembeda, dan jangan lupa stiker bertuliskan Leader of Algerion menjadi pemanis motor hitamnya.

Sorot lampu terang mulai menyala, di susul deru motor yang menggema kencang ketika Reynald mulai melesatkan kendaraannya untuk menjauh dari wilayah markas.

Salah satu hal yang Reynald lakukan ketika tidak memiliki kegiatan, pasti ia memilih untuk pergi jalan-jalan seorang diri untuk menikmati udara malam. Reynald memang sedikit dramatis, karena ia pasti akan memilih berputar-putar tanpa arah ketika ada suatu hal mengganjal yang tengah ia rasakan.

Suara alunan motor menjadi musik favoritnya, menikmati jalanan malam yang lenggang dengan perasaan santai seperti biasa.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, ketika telinga Reynald mulai mendengar sayup-sayup suara motor berbeda. Dengan segera, ia melirik ke arah kaca spion untuk melihat kondisi sekitar. Tentu, senyuman Reynald perlahan mulai memudar ketika ia menyadari ada satu motor ninja hijau yang sudah berada persis di belakangnya.

Reynald memutar sedikit tubuh ke belakang untuk berusaha melihat lebih jelas siapa gerangan orang yang berani mengusik ketenangannya. Bukannya mengetahui jawaban atas pertanyaan di kepala, tetapi gerak-gerik si pembawa ninja hijau yang kelihatan tengah bersiap untuk menyusul, seolah tengah memberikan tantangan padanya, dan tentu saja hal itu membuat diri Reynald mulai geram.

"Sial, main-main lagi lo sama gue."

Menyadari jalan lenggang ini akan menjadi arena balap, Reynald dengan cepat menekan kakinya untuk menaikkan persneling motor, kemudian mencengkram besi penggerak motor lebih kuat yang seketika membuat motor hitam itu melesat jauh lebih cepat. Namun tidak disangka, motor ninja hijau yang berada di belakangnya pun melakukan hal yang sama tanpa Reynald sadari.

Reynald sudah tersenyum senang setelah mempermainkan orang yang ia pikir sudah tau siapa identitasnya itu, tapi lagi-lagi senyum tampan dibalik helm fullface-nya memudar saat melihat motor ninja hijau di belakangnya kini sudah berada tepat di samping motornya.

Si pembawa motor ninja hijau itu kemudian melirik kecil ke arah Reynald. Bisa Reynald rasakan, aura permusuhan yang hebat terjadi di antara mereka berdua. Dan seketika, orang yang telah Reynald anggap sebagai partner balap, saat ini menantang lebih jauh dengan mengeraskan suara motor beberapa kali untuk membalas perbuatan Reynald. Sesudahnya, persaingan kembali dimulai, karena dengan cepat ia meluncur secepat kilat.

"Sialan!" Desis Reynald merasa tidak terima. Reynald merasa harga dirinya benar-benar terasa tercoreng.

Kembali mengulang hal sama, Reynald pun semakin mempercepat laju motor, tak menghiraukan angin malam yang mulai terasa menusuk di kulit walau ia sudah memakai jaket hitamnya.

Reynald vs ReinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang