Berhubung ini adalah hari libur, jadi kami sekeluarga dirumah semua, termasuk Fara adik iparku yang belum kembali ke kost-nya dan aku pun memutuskan dirumah juga dan tidak pergi ke toko
Selama tinggal bersama kini aku mengetahui kebiasaan dan hobi dari suamiku, salah satu hobinya ialah memelihara burung dari berbagai jenis dan seperti pagi ini, dia sudah didepan rumah memandikan love bird warna kuning bercampur hijau itu dengan anak laki lakiku
"Uky, ayo makan dulu bunda suapin sini" ucapku menghampiri Uky dengan membawa piring, karna dia tidak sarapan bersama kami karna tadi pagi susah banget bangunnya
"Tapi sambil liat ayah bunda" pinta dia jongkok dekat ayahnya yang sedang memegang botol semprotan burung
"Iya ayo aa dulu"
"Kamu beneran gapapa ga ketoko Nin? Ini weekend loh pasti lagi rame ramenya" tanya Mas Adam sekali lagi padaku, karna dia tadi pagi sudah tanya
"Bener Mas, lagian Mas dirumah gini o masak tak tinggal kerja sih, Uky juga kasihan kalo ditinggal gatega aku" kataku meyakinkannya
"Ayo Uky aa lagi habis ini udah"
"Udah bundaaaa" jawabnya sambil geleng geleng, karna dia memang kategori anak yang susah makannya dan sekali makan juga porsinya dikit banget
"Tinggal satu suap aja kok, nanti kalo gak habis ayamnya mati lho" rayuku dan akhirnya dia menghabiskan makanannya dengan baik
"Ini minum dulu" suruhku
"Makasih bunda" jawabnya dan aku menganggukan kepala sebagai jawabannya
Setelah menyuapi anak laki lakiku aku kedapur untuk mecuci piringnya, dan kebetulan ada Ibu dan Fara yang sepertinya sedang membuat sesuatu yang akupun juga belum tau apa
"Mau buat apa Bu?" tanyaku sambil mencuci bekas makan Uky tadi
"Ini lho bikin bubur kacang ijo, mumpung semua pada dirumah, dan ini juga bagus buat kesubururan " jawab Ibu yang membuatku agak gimana gitu, memang sampai sekarang aku belum melakukan 'kewajiban istri' pada Mas Adam karna anak laki lakiku itu gamau tidur sendiri 'Uky mau bobok dipeluk bunda' begitu dia bilangnya
"Wih betul tuh buk biar aku cepet dapet ponakan baru" ucap Fira menanggapi ibu
"Tak bantuin apa buk?" tanyaku mengalihkan pertanyaan, ah malu tau diginiin tu!
"Gausah nduk, ini tinggal tunggu mateng aja kok, Oh ya kamu kok belum siap siap ke toko?"
"Enggak bu, toko juga udah dihandle sama Sari, dan dia juga udah paham semuanya" jawabku mantap
"Eh mbak, nanti temenin aku ke mall yuk, kita belanja" ajak Fara padaku
"Boleh deh, sekalian nanti ajak Uky juga ya kalo ayahnya bolehin" jawabku yang dibalas dua jempol sama dia
Saat aku kekamar ternyata ada pak suami yang lagi main hp, sepertinya menegecek e-mail pekerjaan
"Mas, tadi Fara ngajakin ke mall boleh gak? Sekalian ngajak Uky jalan jalan juga" pintaku minta izin padanya
"Boleh, nanti saya anterin biar kamu bisa belanja dan Uky biar main sama saya" jawabnya dengan mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya menatapku
"Iyadeh, mau tak bikinin kopi gak"
"Boleh deh, tapi jangan kopi hitam ya" dia gak minum kopi hitam gatau kenapa
"Iya, tunggu sebentar"
"Nin" panggilnya lembut mengajakku duduk dipingiran ranjang dan menatapnya
"Ehm, sa-saya boleh gak nanti malam minta hak saya sebagai suami" tanyanya tiba tiba sukses membuatku kaget dan gugup dengan memegang kedua tanganku
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Denganmu [END]
ChickLit"Terimakasih mau menerima saya dan Uky dikehidupan kamu Nin, saya yakin kamu yang selama ini saya dan Uky cari" katanya sambil membawaku ke pelukannya, duh kok manis bangeut sih bapak suamiku ihh "Iya mas, bimbing aku dan tegur aku jika salah ya ma...