Berbeda dari hari biasanya, kali ini aku pergi ke pasar untuk beli sayur, daging, buah buahan serta bumbu dapur lainnya sekalian karna udah pada habis semua. Aku mengendarai motor scoopy yang warnanya indonesia banget milliku yang aku punya sejak dua tahun terakhir, aku tidak sendiri karna ditemani Fara, dan Ibu beliau bertugas menjaga Niel dirumah
"Kamu mau dimasakin apa Ra?" tanyaku. Aku berniat masakan spesial berhubung Fara ada dirumah
"Apa ajalah Mbak, nanti kalo mateng juga abis hehe" jawabnya. Alhamdulillahny semua orang rumah gak ada yang ribet soal makanan, kalo Uky lagi gak mau lauknya tinggal dadarin telur terus dikasih kecap sama bawang goreng juga udah lahap makannya, atau paling digorenging jeroan ayam bumbu kuning paling sering
"Yaudah deh kalo gitu" setelahnya aku tidak bicara dan hanya fokus menatap arah depan
Persaanku dari tadi ada yang mengikuti motorku sejak keluar komplek, setelah aku melihat spion ternyata benar ada dua orang berboncengan dan satu pajero sport hitam tepat dibelakangku
Aku mencoba menghentikan motorku pura pura mengecek ponsel, berharap ini hanya perasaanku saja. Namun justru mereka pun berhenti didepan tak jauh dari tempatku saat ini dan menoleh kearahku
"Kenapa berhenti Mbak? Ada yang ketinggalan?" tanya Fara bingung
"Ra, mobil didepan ngikutin kita dari tadi" jawabku tanpa mengalihkan pandanganku dari ponsel
"Aku kira cuman aku aja yang ngerasa, ternyata mbak juga ngerasain juga" jadi dari tadi Fara udah sadar kita diikuti, namun dia sama sepertiku yang mencoba berfikiran positif
"Kita pulang sekarang Ra" putusku hendak berbelok menyebrang jalan
Setelah berhasil berbelok, ternyata mereka masih mengikuti kami. Akupun menambah kecepatan laju motorku, mereka pun semakin mengejar kami dan meluncurkan satu tembakan tepat mengenai ban belakang motorku yang membuatku oleng
Brakk
Aku dan Fara terjatuh dari motor tepat ditengah jalan, kamipun sempat berputar putar karna gas motor yang tidak bisa dikendalikan sama sekali untung kondisi jalan tidak ramai karna masih pagi dan jam kerja juga
Aku masih sadarkan diri namun aku tak bisa bergerak karna tertimpa motor, sedangkan Fara dia sudah pingsan dan agak jauh dariku setelah terpelanting kesamping kanan cukup keras tadi
Hingga orang yang tadi menembakan pistol itupun turun menghampiriku, dan membawaku dan Fara secara paksa masuk kedalam mobil mereka
Entah ini sudah direncanakan apa tidak, tapi memang kondisi jalan sangat sepi, bahkan para penjual gorengan dipinggir jalan pun tidak ada padahal mereka biasa berjualan setiap hari
"Lepas, siapa kalian? Kalian mau apa?" tanyaku sambil memberontak karna digeret paksa, dengan sebelah kakiku pincang mereka menyeret tanpa ada belas kasihan sama sekali masuk mobil dan kembali melaju dengan kecepatan penuh
Fara sudah dibopong dan dimasukan kedalam mobil jauh sebelum aku. Aku ingin menghubungi Mas Adam untuk meminta bantuan pertolongan tapi tidak bisa, kedua kaki dan tanganku sudah diikat dengan lakban hitam
"Fara, dek bangun" kataku menyenggol Fara dengan bahu kiriku
Aku dan Fara duduk dikursi tengah sedangkan dikursi depan ada dua orang berpakaian hitam dengan wajah sangar, begitupun dengan dua orang yang duduk dibelakang kami
"Dek bangun" suruhku lagi
"Heh, Bisa diem gak lo? Ato mau gue bikin kayak adek lo ini Hah?" bentak salah satu dari mereka kepadaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Denganmu [END]
ChickLit"Terimakasih mau menerima saya dan Uky dikehidupan kamu Nin, saya yakin kamu yang selama ini saya dan Uky cari" katanya sambil membawaku ke pelukannya, duh kok manis bangeut sih bapak suamiku ihh "Iya mas, bimbing aku dan tegur aku jika salah ya ma...