Malam ini kami semua sedang bersantai diruang tv setelah makan malam bersama tadi, dan Fara dia sudah balik karna memang tugas yang menumpuk dan menenangkan diri, memang kejadian itu sudah hampir sebulan berlalu tapi dia tetap menjalin hubungan dengan Aldo, tapi dia diwanti wanti sama semua orang rumah buat hati hati sama pacarnya itu dan jangan sampai berdua duaan
"Buk, sabtu nanti ada kerja bhakti rutinan lho, dan kayaknya juga bakal lewat rumah kita deh" ucap Bapak sambil memakan keripik pisang buatan Ibu dan aku beberapa hari lalu
"Ibu ibu juga ikut juga kayak biasanya kan pak?" sahut Ibu
"Iya" jawab Bapak singkat, padat dan jelas
"Enaknya kita bikin apa ya Nin buat sogatan pas selesai kerja bhakti?" tanya Ibu padaku
"Emm gausah bikinlah Bu, biar nanti ambil toko aja" ucapku menanggapi ibu
"Yo jangan to, yang ditoko ya buat dijual" protes ibu
"Gapapa bu, sekali kali ini, sekalian promosi jug sih hehe" strategi marketing harus tetep jalan, meski niat awal untuk beramal
"Yaudah deh kalo kamu kayak gitu, ibu manut aja"
"Uky, Kalo Uky punya adek Uky seneng gak?" tanyaku pada Uky yang tengan minta pangku dan bergelayut manja padaku
Diusia kandungan menginjak tiga bulan ini, aku masih enjoy melakukan semuanya, termasuk mangku Uky dan membatu ibu membereskan rumah hingga mencuci serta menyetrika pakaian keluarga kecilku, meski sudah dilarang sama Ibu dan Mas Adam aku tetap kekeh melakukan jika memang tidak membuatku kelelahan, dan Alhamdulillahnya aku gak semual ibu ibu hamil pada umumnya, aku hanya setiap bangun tidur dan itu wajar, malahan aku menjadi lebih pecicilan dan gak bisa diem serta makanan apapun masuk setiap habis mual
Bapak mertuaku bilang aku itu hamilnya ngebo jadi beliau yang malah ngeiyain apa aja yang aku mau, karena beliau cerita kalo Ibu pas hamil Mas Adam juga kayak aku gini
"Seneng bunda, seneng banget, biar Uky ada temen mainnya nanti" jelasnya padaku dengan menatapku penuh binar
"Kalo bunda bilang sekarang bunda lagi hamil adiknya Uky gimana?" tanyaku
"Serius bunda? Jadi diperut bunda ini ada dedek bayinya ya?" tanyanya beruntun
"Iya, bunda lagi hamil dan bentar lagi Uky jadi abang deh" ucapku dengan senyum dan mengelus rambut dan seluruh wajahnya dengan sayang
"Adeknya kayak kakak kecilkan bunda?" Jadi Uky manggil anak Mas Bisma itu kakak kecil, secara gak langsung dia pengen adek laki laki
"Bunda belum tau sayang, kan adeknya masih kecil jadi belum tau cewek ato cowok"
"Kalo Uky pengen adek kayak kakak kecil, Uky harus rajin sholat dan berdoa sama Allah biar dikasih adek cowok" sahut Mas Adam sambil menggeser posisi duduknya mendekat padaku dan anaknya
"Emang kenapa kok Uky pengen adek cowok?" tanyaku
"Uky gamau adek perempuan kayak Dai" Daisy anak mbak winda tetangga depan rumah kami, yang dulu waktu Uky kejedot dia yang nenangin itu lho
"Kenapa? Dai kan cantik lucu lagi" pekikku sambil membayangkan wajah Daisy anak kecil berusia tiga tahun itu emang cantik dan gemesin banget
"Gamau bunda, Dai suka gangguin Uky sama kak Farel waktu main, dia suka ngikutin kak Farel kemana aja, terus nangisan, suka ngadu sama mama Winda, jadinya kak Farel dimarahin mama" jelasnya panjang lebar, Dai emang gak bisa lepas dari Farel kakaknya yang satu tahun lebih tua dari Uky, dimana ada Farel disitu ada Dai jadi dia suka ngerecokin Uky sama Farel kalo main dan ujung ujungnya nangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Denganmu [END]
Chick-Lit"Terimakasih mau menerima saya dan Uky dikehidupan kamu Nin, saya yakin kamu yang selama ini saya dan Uky cari" katanya sambil membawaku ke pelukannya, duh kok manis bangeut sih bapak suamiku ihh "Iya mas, bimbing aku dan tegur aku jika salah ya ma...