T&U 04

6.8K 422 13
                                    

Jungkook dan Jimin sedang melakukan cuddling bersama yah sebenarnya hanya berdua karena kedua putranya sudah terlelap sekitar jam 8 malam tadi.

Cuddling bersama di dalam kamar sembari menonton tv dengan Jungkook yang tidur berbantalkan paha Jimin sedangkan Jimin fokus pada televisi tak lupa tangannya yang sedari tadi mengelusi dahi juga rambut sang suami.

Sepertinya acara cuddling mereka terhenti karena mereka mulai mendengar tangisan si bungsu dari kamar sebelah.

Jimin mengingkirkan kepala Jungkook dengan perlahan ingin beranjak tapi di hentikan oleh Jungkook dengan memegang tangannya.

"Biar aku aja yang nenangin Ugi, kamu di sini aja" tutur Jungkook membantu Jimin untuk kembali duduk dan beranjak untuk mengecek si bungsunya.

Jimin tersenyum lembut kearah Jungkook yang sudah di telan daun pintu yang kini menutup. Ia kembalikan atensi untuk melihat tayangan lagi.

"Utututu~ sayangnya papa kenapa hm?" Jungkook bertanya pada si kecil sembari mulai menggendongnya, menimang-nimang agar isakannya tak mengganggu sulungnya yang sedang tertidur pulas.

"Badan adek panas" gumam Jungkook saat mencium pipi si gembul. Mengernyitkan dahi saat suhu tubuh Ugi sedikit tinggi. Pantas saja bungsunya itu menangis mungkin karena tak nyaman dengan suhu tubuhnya.

Jungkook terus menimang Ugi yang masih belum berhenti menangis, ia khawatir takut bungsu kenapa-kenapa.

Belum beres menimang Ugi, Tata menangis kencang karena isakan Ugi mengganggu tidurnya. Jungkook jelas kalang kabut, tangannya mengelus dada Tata agar kembali tertidur sedangkan sebelah tangannya menggendong Ugi dengan posisi menyamping.

"Sayang!! Tatanya juga bangun!!" Jungkook berteriak agar Jimin mendengar suaranya.

Tak lama pintu yang tertutup kini terbuka menampakkan Jimin yang langsung menghampirinya.

"Ini mama gendong adek ugi aja, biar tata sama papa aja" kata Jungkook, memindahkan Ugi dalam gendongan Jimin dengan hati-hati.

"Lho badan adek panas pa?" tanya Jimin, terkejut saat tangannya sudah menyentuh si bungsunya yang menangis suhu tubuh Ugi sangat tinggi.

"Iya ma, kayanya adek demam" kata Jungkook sembari menimang tata yang sudah berada di gendongannya.

"Sssttt sayangnya mama. Gak nyaman yah sama suhu badannya sstt" Jimin tak menjawab ucapan Jungkook ia justru menimang Ugi yang masih menangis. Lantas ia putuskan untuk keluar kamar dan pergi ke dapur untuk membuat sebotol susu untuk Tata.

Jimin menempelkan plaster penurun demam pada dahi Ugi, dan mulai membuat susu dengan menggunakan satu tangan (?) (emng bisa ya?:v). Untuk sulungnya.

"Ssstt ugi mau nen yah? Bentar ya sayang, mama bikin susu dulu buat ka tata" tutur Jimin sembari menepuk bum-bum Ugi.

Setelah selesai membuat susu ia pergi menuju kamarnya kembali, di bukanya pintu dengan perlahan. Jimin tersenyum teduh saat netranya mendapati sang suami yang tertidur dengan bersandar di kaki soda sembari menekuk kakinya tak lupa tangannya memeluk tubuh mungil Tata yang tertidur kembali dengan bersandar pada dada bidang Jungkook tak lupa tangan mungil Tata mencengkram piyama Jungkook bagian depan. Benar-benar pemandangan yang indah untuk ia pandang.

Ngomong-ngomong Ugi juga sudah berhenti menangis karena Jimin menyodorkan putingnya pada Ugi yang langsung menghisapnya.

"Mas" panggil Jimin menepuk bahu Jungkook perlahan tak lama Jungkook terbangun membuat Tata yang berada di dadanya sedikit berjengit kaget karena pergerakannya.

"Hm.. Sayang" Jungkook bergumam mengucek kedua matanya.

"Kalo ngantuk tidur di kasur aja, nih susunya buat ka tata" kata Jimin sembari menyodorkan sebotol susu pada Jungkook, lantas Jungkook bangkit dengan perlahan agar Tata tidak terganggu dalam pergerakannya.

Tata & Ugi {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang