Chapter 10

700 43 1
                                    

Wu Qingling menyodorkan kain untuk majikannya yang habis menangis. Ia tak tahan melihat wajah yang penuh ingus itu.

"Makasih," ucap Fang Shuqing yang masih sesenggukan.

Fang Weizhe mengelap air matanya dengan baju. Ia tidak ingin orang lain tahu ia baru saja menangis seperti anak kecil.

Suasana yang awalnya emosional tiba-tiba berubah menjadi serius.

"Paman punya informasi tentang beberapa selir. Bisa jadi di antaranya ada yang berguna untukmu."

Dengan segera Fang Shuqing mengelap mukanya dan menyuruh seluruh pelayan untuk keluar. Ia menyimak dengan sangat serius.

"Kamu tahu Selir Mu? Keluarganya sekarang terlilit utang setelah berinvestasi banyak uang di tempat yang salah."

Fang Shuqing ingat Selir Mu. Ia adalah wanita yang cantik, tapi sayangnya sangat pemalu. Raja hanya pernah mengunjunginya sekali dan tidak pernah lagi.

"Paman juga dengar alasan kenapa Xian Chunhua bisa menjadi Selir Resmi. Kamu mau tahu tidak?" tanya Fang Weizhe, sengaja membuat keponakannya penasaran.

Tanpa berpikir dua kali, Fang Shuqing menganggukkan kepala.

"Tidak banyak orang yang tahu. Keluarga Xian sudah bersumpah untuk menjadi pedang sang raja."

Fang Weizhe melanjutkan omongannya.

"Artinya jika ada yang menjadi musuh raja, keluarga Xian akan segera menyingkirkannya. Bahkan bila hal itu akan membahayakan nyawa mereka."

"Kayaknya hal ini serius banget, ya?" pikir Fang Shuqing.

"Semua informasi ini sangat berguna, Paman. Terima ka-"

Baru saja mau berterima kasih, Fang Weizhe langsung memotong.

"Tunggu, masih ada lagi."

"Sebelum menjadi selir, Zhang Chunqian mempunyai kekasih. Bahkan katanya mereka sudah berjanji untuk menikah."

Fang Shuqing terdiam. Dirinya tidak bisa percaya.

"Apakah itu... benar?"

Tanpa keraguan sedikitpun, Fang Weizhe mengangguk.

- TAMAN SELIR UTARA -

Sekilas Fang Shuqing terlihat sedang melamun. Tapi sebenarnya, ia sedang berpikir keras.

"Tanyain apa gak ya?" gumamnya.

Ia sangat penasaran apakah Zhang Chunqian memang dulu punya kekasih. Lebih dari itu, ia merasa berhak untuk tahu sebagai temannya.

Tapi seingin tahu apapun juga, ia tidak ingin membuat temannya menjadi teringat lagi akan masa lalu. Karena kalau itu benar, bukankah sudah pupus harapan untuk mereka menikah?

Fang Shuqing mondar-mandir di depan bunga-bunga yang sedang mekar. Saking fokusnya dalam berpikir, ia tidak memerhatikan sekitarnya.

"Selir Fang sedang memikirkan apa?"

"Tidak memikirkan apa-apa... ," jawabnya lesu.

Merasa suara lawan bicaranya familiar, Fang Shuqing menoleh ke arah orang tersebut.

Ia tersentak. Berdiri di depannya He Renxin. Wanita itu memperhatikan Fang Shuqing tanpa berpaling barang sedetikpun.

"Se-selir Resmi He, bagaimana kabar Anda?" sapa Fang Shuqing.

He Renxin menunjukkan senyum manisnya.

"Kabarku baik."

Setelah seuntas kalimat itu diutarakan, suasana menjadi hening. Fang Shuqing tidak lagi dalam mood untuk berbasa-basi.

Ashes of the SilkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang