Chapter 16

459 34 0
                                    

Matahari bersinar terik tanpa ada awan yang menghalangi. Dapat dirasasakan hawa panas yang tak ada hentinya. Peluh tidak berhenti mengalir.

Maklum, saat ini sedang musim panas.

Di suatu kediaman, tampak selir yang sedang kepayahan mengipasi tubuhnya sendiri. Di sana ada Fang Shuqing yang sedang kepanasan.

Berkali-kali ia mencoba melonggarkan bajunya untuk mengatasi rasa panas. Berkali-kali juga Wu Qingling menghentikannya.

"Rasanya mau mati...," gumamnya.

Fang Shuqing hanya menatap saja teh yang dihidangkan dayangnya. Ada uap mengebul berasal dari cangkir teh tersebut. Ia tidak habis pikir. Orang gila mana yang minum teh panas di cuaca seperti ini?

Di kediaman lainnya, duduklah seorang selir dengan santai. Tidak seperti Fang Shuqing, ia tampak baik-baik saja seperti sudah biasa. Bahkan di hadapan cahaya terik dirinya masih berpenampilan anggun.

"Nyonya, ini teh hijaunya."

Wanita anggun itu menghirup aroma tehnya. Ditiupnya uap yang muncul dari minuman panas itu. Ia menyesapnya dengan pelan-pelan agar lidahnya tidak terbakar.

"Enaknya..."

Saat pikirannya sedang melayang-layang entah kemana, ia menjadi teringat kejadian buruk yang dialaminya baru-baru ini. Bulu kuduknya sampai berdiri.

Kejadian itu terjadi kemarin siang. Karena jenuh, pergilah ia mengunjungi kediaman sahabatnya yang bernama Fang Shuqing. Mereka mengobrol panjang seperti biasa. Kadang berceloteh tentang itu, kadang tentang ini.

Jika saja hanya itu yang terjadi, maka tidak akan jadi memori buruk. Tapi tiba-tiba, ada hal tak terduga.

Kenapa Selir Resmi He datang ke sini?!

Selir Resmi He baru saja datang. Ia mengenakan hanfu warna merah tua dengan motif burung phoenix. Wajahnya tampak agak berkeringat dan kemerahan, tapi entah kenapa pesonanya malah makin bertambah. Rupanya musim panas pun tidak bisa mengurangi kecantikan He Renxin.

"Apa kabar, Selir Fang?" sapa selir yang berpenampilan bak dewi.

Fang Shuqing menjawab 'baik' dengan santainya. Raut wajahnya masih sama seperti tadi. Ia tidak terkejut sedikit pun, seakan-akan hal ini sudah biasa.

Zhang Chunqian hanya bisa menatap tidak percaya. Ia memang pernah diberitahu temannya kalau Selir Resmi He suka mengajak ngobrol. Tapi siapa sangka hubungan mereka sedekat ini?

"Oh, rupanya ada Selir Zhang juga," ucap He Renxin.

Tanpa bertanya dahulu, ia langsung menarik kursi dan duduk di atasnya. Dengan berkumpulnya tiga selir itu, sekarang isi meja tersebut sudah lengkap: selir favorit raja, selir yang hanya dikunjungi raja sekali, dan selir yang bahkan belum pernah bertukar kata dengan raja.

"Bolehkah aku ikut obrolan kalian?" tanya wanita itu dengan antusias.

Zhang Chunqian menjawab 'ya' dengan enggan. Sebesar apapun keinginannya untuk mengusir selir yang terkenal suka menindas itu, wanita itu tetaplah selir dengan status yang lebih tinggi. Menyinggung perasaannya merupakan sebuah perkara yang harus dihindari.

"Apakah kalian berdua dekat?" tanya He Renxin.

"I-Iya, Selir Resmi He," jawab Zhang Chunqian dengan terbata-bata. Badannya makin berkeringat karena tegang.

He Renxin langsung tersenyum. "Tidak usah takut, Selir Zhang. Aku tidak akan menggigit."

Rupanya kata-kata tersebut sama sekali tidak menenangkan Zhang Chunqian. Entah kenapa ucapan apapun yang keluar dari mulut He Renxin tetap terdengar seperti ancaman di telinganya.

"Oh ya, Selir Fang. Waktu itu kamu curhat tentang masalah dengan Selir Tian kan?" ucap He Renxin.

Fang Shuqing segera mengangguk. Walaupun sepertinya ia tampak agak khawatir.

"Aku sudah membereskannya."

Membereskan bagaimana maksudnya?!

Saat ini kepala Zhang Chunqian dipenuhi banyak pertanyaan. Kenapa temannya bisa dekat dengan Selir Resmi He? Apa yang dimaksud dengan 'membereskan' masalah Selir Tian?

Rasanya juga tumben Selir Resmi He mau membantu orang secara cuma-cuma.

"Anda tidak harus melakukan sejauh itu...," ucap Fang Shuqing agak panik.

"Kebetulan aku juga punya masalah pribadi dengannya, jadi sekalian saja kan?" ujar He Renxin sambil tertawa manis.

Zhang Chunqian hanya tersenyum masam. Ia merasa Selir Tian sudah keterlaluan dengan merendahkan Fang Shuqing. Tapi ia tetap tidak bisa berhenti mengira-ngira apa yang sudah Selir Resmi He lakukan.

Untuk menghilangkan rasa penasaran, ia memberanikan diri untuk bertanya.

"Apa yang... Selir Resmi He lakukan terhadap Selir Tian?" tanyanya dengan ragu.

He Renxin membisikkan jawabannya ke telinga Zhang Chunqian.

"Aku 'mengancamnya' sedikit dan nyalinya langsung ciut karena itu. Orang yang tidak tahu tempatnya memang harus diajari ya kan?" ucapnya dengan nada meremehkan.

Bulu kuduk Zhang Chunqian langsung berdiri. Tanpa diragukan, Selir Resmi He memang orang yang berbahaya untuk dimusuhi. Ia harap mau itu hari ini ataupun hari-hari nanti, mereka tidak akan ada di sisi berseberangan.

Sejujurnya, ia agak khawatir dengan temannya. Selir Resmi He tidak terlalu disukai orang-orang, tapi tidak ada yang melawannya karena takut. Lalu bagaimana dengan Fang Shuqing? Bisa saja ia menjadi sasaran empuk jika memiliki hubungan dekat dengan Selir Resmi He.

"Shuqing, apakah kamu yakin dekat dengan Selir Resmi He tidak akan berbahaya?" tanya Zhang Chunqian setelah selir yang satunya pulang.

Fang Shuqing menghela napas.

"Aku juga tidak tahu, Kak. Tapi belakangan ini Selir Resmi He sering mengotot untuk berkunjung."

Ia melanjutkan bicara lagi.

"Untungnya sejauh ini tidak ada masalah karena hal itu. Hanya saja..."

Zhang Chunqian segera bertanya, "Hanya saja apa?"

"Para selir lain tampaknya agak menjauh karena rumor aku menjadi dekat dengan Selir Resmi He. Ya, tidak salah sih rumornya," jawab Fang Shuqing.

Zhang Chunqian tetap merasa khawatir. Jika temannya sampai terlibat politik istana karena hal itu, apa yang akan terjadi? Pastinya akan sulit bagi dirinya untuk membantu.

"Kak, tenang saja. Aku tidak akan melibatkan diri dalam perebutan kekuasaan atau apapun itu. Selir Resmi He juga sudah kuberi tahu."

Zhang Chunqian akhirnya pasrah akan keadaan. "Ya sudah. Yang penting kamu tetap aman."

Hatinya tetap tidak merasa tenang, tapi apa boleh buat. Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Memaksa Selir Resmi He untuk berhenti mendekati temannya juga bukan sebuah solusi. Ia hanya bisa berharap tidak ada masalah yang akan terjadi.

Tapi...

Kalau dipikir-pikir lagi, hubungan dekat mereka bisa menjadi sebuah keuntungan. Jika Fang Shuqing mempertahankan relasi tersebut, keluarga Fang bisa menjadi dekat dengan salah satu keluarga terkuat di Kerajaan Lianghu. Bisnis pertambangan mereka akan bertambah besar.

Itu adalah sebuah pilihan dengan jalan yang sulit tapi menguntungkan. Fang Shuqing harus banyak berpikir sebelum menentukan pilihan.

Zhang Chunqian menghela napas, lelah memikirkan nasib temannya.

Memang pada akhirnya, ia hanya bisa mengharapkan yang terbaik.


Ashes of the SilkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang