16. Pergi

223 37 21
                                    

Root's POV

"Dan akhirnya aku menemukan celah untuk kabur, sebelum kabur aku sempat mencuri liontin dan foto itu, tapi sayangnya saat hampir keluar aku ketahuan dan dikejar, untungnya ada Jel-Kun jadi aku tidak perlu kembali kesana" kata ku menyelesaikan cerita ku yang memakan waktu hampir 50 menit

Sepanjang cerita Jel hanya diam sambil menunduk dan menggenggam erat liontin itu, Nanamori dan Riinu mendengarnya dengan raut wajah sedih, sedangkan Colon dan Satomi banyak bertanya sepanjang cerita

"Jel-Kun, mau kemana?" Tanya Riinu ketika Jel berdiri dan berjalan menjauh tidak mengatakan sepatah kata pun

"Jel-Kun..." Ekspresi Riinu berubah seperti ingin menangis dan langsung dipeluk oleh Colon, sedangkan Jel sepertinya berjalan naik ke lantai atas dan setelah beberapa saat kami bisa mendengar suara pintu yang dibanting sangat kencang

"Jadi itu alasannya kenapa Jel-Kun bisa begitu ya..." Kata Satomi dengan raut wajah yang serius juga sedikit takut

"Ternyata karena dari kecil sudah dilatih menjadi mesin pembunuh..." Lanjut Nanamori dengan raut wajah kasihan dan sedih kemudian dia pergi ke dapur

.
..
...
....
.....

"Semuanya! Ayo makan siang!" Panggil Nanamori dan semuanya langsung pergi ke ruang makan

"Jel-Kun engga turun ya...?" Tanya Nanamori dan Satomi hanya menggeleng

"Biar aku saja yang membawakan makanan Jel-Kun" kataku, Nanamori mengangguk dan memberikan ku sepiring makanan, aku berjalan keatas dan menebak yang mana kamar Jel hingga akhirnya menemukannya

Aku membukanya tanpa mengetuk dan melihat Jel terbaring di kasur membelakangi ku, tapi satu hal yang menarik perhatian ku hanya keadaan kamarnya yang berantakan, aku berjalan ke arah Jel dan meletakan sepiring penuh makanan itu di meja sebelah kasurnya

"Jel-Kun" panggil ku sambil menyentuh pundak Jel tapi dia tidak merespon

"Jel-Kun, ayo makan dulu" aku mulai menggoyangkan tubuhnya tapi dia tetap tidak merespon, aku sedikit menariknya agar tidak membelakangi ku dan melihat dia sudah tertidur dengan bekas air mata yang mengalir sambil menggenggam erat liontin di tangannya

'Bisa saja aku biarkan dia tertidur, tapi kata Naa-Kun dia belum makan apa-apa dari tadi pagi...' pikirku sambil mulai merapikan kamar Jel-Kun yang berantakan hingga rapi kembali

"Jel-Kun, bangun, ayo makan dulu" akhirnya aku memutuskan untuk membangunkannya, aku menggoyang-goyangkan tubuhnya lumayan kencang hingga dia perlahan membuka matanya

"Jel-Kun makan dulu ya" kata ku sambil tersenyum, Jel yang sudah bangun sepenuhnya masih tetap berbaring tanpa mengatakan apa pun tapi mengangguk pelan

"Aku turun ya" kata ku dari pintu dan menutup pintunya, aku turun lagi dan langsung dihujani pertanyaan oleh Nanamori

"Bagaimana keadaan Jel-Kun? Dia tidak kabur kan? Dia sehat kan?" Aku menenangkan Nanamori dan mengatakan apa saja yang kulihat di kamar Jel, Nanamori sempat menghela nafas lega dan mengajak ku untuk makan juga

"Oh ya, aku kan belum memperkenalkan diri, kenapa kau bisa tau nama ku?" Tanya Colon, memang benar mereka belum memperkenalkan diri tapi aku tau

"Aku tau saja, maaf jika tidak sopan ya" kata ku

"Colon, Archer yang memiliki ketepatan dalam membidik yang sangat tinggi dan juga pintar dalam menyamar" kata ku sambil menunjuk ke arah Colon

"Satomi, Fighter yang memiliki kecepatan di atas rata-rata dan teknik bertarung yang sangat unik" lanjut ku sambil menunjuk ke arah Satomi

RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang