'eh, air mata?' pikirku ketika melihat penembak itu mengeluarkan air mata dari pinggir matanya, namun ekspresinya tetap datar
-----
"Ah-" tiba-tiba saja warna mata penembak itu berubah kembali ke warna asalnya, yaitu warna kuning madu
"SATOMI-KUN!!" Teriak ku dan langsung menarik tangan Satomi sebelum dia melukai penembak itu, Satomi terlihat sangat kesal karena aku menahannya tapi tidak ku hiraukan, perhatianku sekarang hanya tertuju pada penembak itu
Bruk!
Penembak itu membatu dan menjatuhkan senjatanya ke lantai, dia terlihat sangat kaget, tangannya gemetaran dan matanya penuh dengan ketakutan
"Hey..." aku mendekatinya perlahan dan menyentuh kedua tanganya, dia pun sadar dari lamunannya dan langsung melihat ke arah ku, aku hanya tersenyum lemas kepadanya dan dia langsung menangis
Aku memeluknya, membiarkannya menangis sepuasnya hingga tenang
"Naa-Kun.." aku berbisik ke arah Nanamori yang aku tau sedang berdiri di belakangku, aku memintanya untuk bertukar tempat dengan ku dan Nanamori menyetujuinya, aku pun menghampiri Colon yang sedang berbaring di pangkuan Riinu lemas
"Jadi gimana rasanya ditembak dua kali?" Tanyaku jahil yang dibalas kekehan oleh Colon
"Nee Jel-Kun, Tadi Jel-Kun keliatan kayak papa! Cocok sama Naa-Kun!" Kata Riinu dengan tampang polosnya yang membuat Colon ingin tertawa dan membuatku sedikit malu
"Eh- Tunggu!" Kata Riinu terkejut dan langsung menahan wajah ku dengan kedua tangannya dan menatap mataku dengan tajam yang membuatku kebingungan dengan apa yang terjadi, dan karena gerakannya itu Colon yang berada di pangkuannya langsung menjauh perlahan dan mengganti 'bantal'-nya dengan Satomi yang masih terlihat kesal
"Hijau yang sama kayak mata Ruu-Chan tadi..." Kata Riinu yang masih menatap mataku dengan teliti dan membuatku gugup
"Kalian ngapain...?" Kata Nanamori dari belakang ku yang membuat aku dan Riinu terkejut, aku langsung menjauh dari Riinu agar tidak terjadi kesalah pahaman
"Ga baik.." kata Nanamori datar sambil menutupi mata si penembak yang sedang berdiri di sebelahnya
"Bukan aneh-aneh kok!!!" Balas ku setengah teriak yang meledak dengan kemaluan
"Aku cuma ngecek matanya Jel-Kun doang kok! Soalnya warna mata Jel-Kun sama warna mata Ruu-Chan tadi sama!" Lanjut Riinu dengan pipi yang mulai memerah
"Oh ya, kenalin, ini Root-Kun, saudara sepupu ku" jelas Nanamori langsung memeluk orang yang disebut Root tadi, dan Root malah sedikit gugup ketika di peluk oleh Nanamori
"Ha-" Aku, Riinu, Satomi, dan Colon langsung kaget dan terdiam sesaat ketika mendengar penjelasan dari Nanamori
"Hm? Kenapa?" Tanya Nanamori bingung ketika melihat kami berempat terdiam sambil menatap mereka berdua
"Mimpi kan? Ini mimpi kan??" Tanya Satomi yang sedang menepuk-nepuk pipinya kencang
"Orang yang nyoba buat bunuh kita ini sepupu MAMA?! Masa sih?!" Kata Satomi yang entah bagaimana sudah berada di depan Root sambil mencubit-cubit pipinya, karna Satomi yang bergerak cepat itu Colon yang tadi sedang tertidur di pangkuannya langsung terjatuh ke lantai dan membuat kepalanya terbentur lantai lumayan keras
"OI!!! KURANG AJAR!!" protes Colon yang langsung didatangi Riinu
"Satomi-Kun, tolo-" Nanamori yang ingin mengehentikan Satomi pun tertahan ketika melihat Root menangis takut karena perlakuan Satomi
KAMU SEDANG MEMBACA
RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖
Fantasi"aku...tidak ingat apa-apa..." Terbangun dengan keadaan tidak mengingat apa pun, seorang pemuda berambut orange dengan sepasang mata hijau emerald kebingungan akan banyak hal, dimanakah dia? Terlebih lagi, siapakah dia? ~~~~~~ Sebagian besar cerita...