11. Hari Kutukan

270 38 42
                                    

"Hmm, dirumah ini giliran Satomi atau Nanamori ya? Ah mereka bertambah orang jadi lima, ini Jel, ini Colon, dan ini Riinu, biar seru ku beri gilirannya pada Jel dan Colon deh, mumpung mereka juga belum pernah merasakannya, sayang Riinu masih dibawah umur. Nikmati kutukan sehari ini ya, aku tidak sabar melihat reaksi mereka kehilangan 'itu' www"

.
..
...
....
.....

Third Person POV

"UWAAAA!!!!" Colon berteriak hingga seisi rumah terbangun, tapi tidak dengan Jel yang tertidur dengan penutup telinga karena dia mudah terbangun karena suara kecil

"COLON-CHAN BERISIK!!" Satomi langsung masuk ke dalam kamar Colon sambil membanting pintunya kesal, tiba-tiba mulutnya menganga tidak percaya ketika melihat Colon memiliki rambut yang sedikit lebih panjang, bulu matanya lentik, bibirnya mungil, dan sedang terduduk di kasurnya dengan piyama berwarna biru laut yang terlihat longgar untuk tubuhnya yang sekarang terlihat mungil

Satomi mengedipkan matanya beberapa kali tidak percaya dengan yang dia lihat ini, bahkan dia sampai mencubit pipinya mengira ini hanya mimpi, lalu Nanamori dan Riinu ikut melihat mengapa Colon berteriak, Riinu ikut menganga dengan Satomi tidak percaya kakaknya tiba-tiba berubah menjadi perempuan, tapi berbeda dengan Nanamori yang hanya tertawa lalu kembali ke kamarnya untuk tidur karena ini masih jam 4 pagi

"Be-berhenti ngeliatin!!!" Bentak Colon sambil memeluk dirinya dan mengapitkan kedua kakinya

"Tunggu, ini hari kutukan?!" Satomi bertanya pada dirinya sendiri kaget mencoba mengingat hari ini tanggal berapa, ternyata benar ini adalah hari kutukan, dimana seseorang atau sesuatu akan mengutuk beberapa orang berubah kelamin, kalau perempuan menjadi laki-laki dan laki-laki menjadi perempuan, tapi ini hanya berlaku untuk orang yang berumur 17-35 tahun

Satomi pernah terkena kutukan ini, tapi hanya sekali, sisanya Nanamori terus yang terkena, entah mengapa, mungkin karena Nanamori itu cocok menjadi seorang ibu, yang membuat Satomi benar-benar terkejut adalah bahwa Colon juga kena, di pikirannya Colon baru berumur sekitar 15 atau 16 tahun jadi seharusnya tidak terkena kutukan juga

"Co-Colon-Chan, umurmu berapa?" Tanya Satomi, Colon sempat terkejut karena ditanya begitu

"Baru 5 bulan lalu aku menginjak umur 17 tahun" kata Colon masih dengan posisinya

"...aku mau balik tidur.." kata Satomi langsung pergi ke kamarnya dan kembali tidur tidak ingin memikirkan hal ini

"Nii-Chan kok jadi perempuan?!" Riinu masih disana dan mendatangi Colon penuh penasaran

"Ma-Mana ku tahu! Tadi bangun cuma buat minum karna haus, tiba-tiba aku merasa ada yang hilang dan baru menyadari aku sudah menjadi perempuan" jelas Colon masih sambil memeluk dirinya sendiri

"Sudahlah kalian berdua tidur dulu!! Kita urus nanti pagi!!" Teriak Satomi dari kamarnya, Riinu menurutinya dan kembali ke kamarnya untuk tidur walaupun dia masih sangat kebingungan, bahkan saat dia mau masuk kamar kepalanya hampir terbentur tembok karena salah jalan, Colon hanya pasrah dan kembali tidur berharap ini hanya mimpi

.
..
...
....
.....

"Hah, mimpi yang aneh" kata Colon yang paling pertama bangun mengambil sikat giginya dan mulai menggosok giginya tanpa melihat ke arah cermin di kamar mandi terlebih dahulu, saat dia membenarkan pandangannya di cermin dia langsung terkejut hingga jatuh ke belakang membuat suara yang cukup keras, Satomi yang baru lewat dari mengambil minum langsung melihat apa yang terjadi, tiba-tiba Satomi menjatuhkan gelasnya ketika melihat Colon, terlebih lagi piyamanya yang sangat longgar di tubuh Colon membuat Satomi salah lihat

RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang