"Aku keluar dulu, nanti kasih tau Naa-Kun" kata Satomi yang membawa jasad 'Root' dan pergi keluar rumah
"Satomi-Kun..." Kata ku pelan yang hanya bisa menatapnya keluar tanpa sepatah kata lagi
.
..
...
....
....."Satomi-Kun masih belum pulang?" Tanya Riinu pada ku, aku hanya menggeleng dan kembali melanjutkan kegiatanku, mengganti kompres milik Nanamori yang mulai mengering
"Padahal ini udah malem banget, dia kemana ya.." kata Riinu lesu sambil melihat keluar jendela yang ada di kamar Nanamori
"Kalian berdua udah makan malam?" Tanyaku sambil mengelus kepala Riinu lembut
"Belum, Coro-Nii mau nunggu kalian bertiga dulu, biar bisa makan malam bareng, aku juga mau makan bareng berlima" jawab Riinu yang mulai mengibas-ngibaskan ekornya ke kiri dan ke kanan pelan
"Kalian berdua sudah lapar kan? Makan saja dulu" kata ku sambil mendorong Riinu keluar kamar Nanamori
"Jel-Kun juga belum makan kan? Bahkan Jel-Kun enggak makan siang gara-gara jagain Naa-Kun" kata Riinu yang langsung gantian mendorong ku untuk turun ke bawah
"Ayo kita makan, seenggaknya kita makan bertiga" kata Riinu berhenti mendorong ku dan tersenyum ke arah ku, aku mengangguk dan menutup pintu kamar Nanamori lalu turun dengan Riinu, aku dan Riinu terkejut ketika melihat ada Satomi dan Colon sedang duduk saling berhadapan di sofa ruang tengah
"Kau ini kenapa sih, kalau merasa bersalah jangan malah keluar sampe malem karna takut di benci, dari tadi kami khawatir tau karna kamu engga pulang-pulang, sekarang udah jam 8 malem, bahkan Riinu sampe maksa maksa buat nunggu kamu biar bisa makan malam bareng" kata Colon yang sedang membersihkan bercak darah di wajah dan tangan Satomi dengan kain basah, Satomi hanya terdiam tidak berekspresi
Aku ingin menghampiri mereka, tapi Riinu menahan ku dan berbisik untuk membiarkan mereka berdua dulu
"Nah sudah bersih, ayo kita makan malam bareng" kata Colon berdiri dan membawa ember kecil berisi air yang sedikit berwarna merah dan kain basah didalamnya di tangan kirinya sambil menarik tangan Satomi agar berdiri, tapi Satomi tetap diam di tempat
"Hey" panggil Colon masih berusaha menarik Satomi, tapi Satomi tidak bergerak dari tempatnya
"Hah...." Colon menghela nafasnya lalu meletakan ember berisi air itu di meja dan kembali duduk di di depan Satomi, kemudian menampar pipi Satomi lumayan keras hingga memerah
"H-" aku hampir saja berteriak terkejut, untunglah Riinu menutup mulutku tepat pada waktunya. Tiba-tiba Colon mengecup kening Satomi dan mengelus kepalanya bagai seorang ibu, itu membuat mataku terbelalak dan mulutku menganga tidak percaya
"Ayo kita makan malam" lanjut Colon yang kembali berdiri membawa ember kecil berisi air tadi ke dapur meninggalkan Satomi yang masih terdiam dan memegang pipinya yang tadi ditampar dengan wajah yang mulai memerah
"Colon-Chan bisa jadi kakak yang baik ya" aku langsung terkejut ketika mendengar suara Nanamori dari belakang ku, bahkan aku langsung terjatuh ke lantai saking terkejutnya, bahkan Riinu pun kaget hingga hampir memukul Nanamori karena reflek
"Naa-Kun?!" Kata ku dan Riinu bersamaan dengan nada terkejut yang langsung menarik perhatian Satomi dan Colon, Nanamori hanya tertawa geli dan membantu ku dan Riinu kembali berdiri
"Kok-" sebelum Riinu dapat menyelesaikan kalimatnya, Nanamori memotongnya dengan mengangkat seekor anjing kecil berwarna biru sambil tersenyum lebar
"Kok Riken-Kun bisa disini?" Tanyaku bingung, seharusnya dia tidak ada disini, kecuali Riinu yang memanggilnya
"Oh ya, tadi karna aku bosan jadi aku manggil Riken-Kun buat main bareng, aku lupa buat masukin dia ke lingkaran sihir lagi hehe" kata Riinu sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal sambil mengalihkan pandangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖
Fantasi"aku...tidak ingat apa-apa..." Terbangun dengan keadaan tidak mengingat apa pun, seorang pemuda berambut orange dengan sepasang mata hijau emerald kebingungan akan banyak hal, dimanakah dia? Terlebih lagi, siapakah dia? ~~~~~~ Sebagian besar cerita...