19. Berpisah

171 32 17
                                    

Sudah sekitar seminggu aku disini dan semuanya berjalan lancar, terkadang Akane menceritakan bahwa ada orang-orang bodoh yang ingin membobol ke dalam tapi tidak memberi tahu ku siapa orang-orang itu dan aku tidak terlalu memperhatikan tentang hal itu

Seminggu ini juga Akane tidak macam-macam lagi dengan ku, tidak asal cium dan memandikan ku, hanya terkadang dia masih suka mengecup kening atau pipi ku dan suka memeluk ku erat, dia juga rutin mengecek keadaan ku dan selalu ngotot menyuapi ku walaupun aku bisa makan sendiri

Tapi anehnya hari ini dia sama sekali tidak menyapa ku seperti biasanya, dia selalu mengunci kamar ku sehingga aku tidak bisa keluar disini tapi aku merasa tidak apa-apa dengan itu karena kamar ini saja sangat luas

Tiba-tiba aku mendengar kunci di pintu dibuka, aku langsung berjalan ke pintu menunggu Akane untuk datang, tapi yang membuat ku langsung terkejut adalah melihat keadaan Akane sekarang

"Je-Jel-Kun, tolong Nee-Chan..."katanya sebelum pingsan ke arah ku, aku menangkapnya dan menidurkannya di kasur ku, tubuhnya penuh luka dan bercak-bercak darah, aku langsung ke kamar mandi membawahkan sebuah kain untuk membersihkan luka dan bercak darah di tubuh Akane

Perlahan aku dapat mendengar langkah kaki beberapa orang berlari ke arah kamar ku tapi aku tidak peduli dan tetap membersihkan tubuh Akane

"Jel-Kun!!" Panggil seseorang yang ku kenal, aku menoleh ke belakangku dan melihat Nanamori, Satomi, Root, Riinu, dan Colon di pintu ku

"Kalian? Bagaimana kalian bisa kesini?" Tanya ku bingung dan meletakkan kain basah kembali di kamar mandi karena tubuh Akane sudah bersih, hanya tersisa bekas luka di tubuhnya

"Ayo kita pulang!" Kata Nanamori menarik tangan ku untuk ikut dengannya, aku melepas genggamannya yang membuat Nanamori bingung

"Aku harus merawat kakak ku dulu" kata ku mengambil beberapa perban dan membalut luka-luka Akane

"Hey ayolah, kami sudah susah-susah mengalahkannya dan kau malah menyembuhkan lukanya?!" Kata Colon dengan nada kesal membuat ku langsung kaget dan menoleh ke arah mereka

"Kalian yang melukai Nee-Chan?" Tanya ku

"Tentu saja kami harus mengalahkan perempuan itu supaya bisa menyelamatkan mu!!" Kata Satomi dengan nada kesal, aku langsung melempar sebuah boneka ke arah Satomi

"Kakak ku ini engga salah apa-apa!! Kok malah kalian lukai sampai pingsan begini?!" Tanya ku kesal membuat mereka kaget

"Heh! Tidak salah apa-apa kau bilang?! Dia membuat mu hampir membunuh ku! Dia menculik mu! Dan dia bahkan mempunyai rencana untuk benar-benar menguasai dunia dan berniat membunuh banyak orang yang tidak bersalah!!!" Kata Satomi dengan penuh amarah sambil menunjuk ke arah ku

"Nee-Chan tidak seperti itu!! Aku tau dia orang yang sangat baik walaupun terkadang berlebihan!! Dan coba bayangkan yang sedang pingsan sekarang itu kakak mu sendiri!! Tidakkah kau marah terhadap orang yang melukainya?! Pasti marah kan!" Kata ku membalas Satomi sangat marah, sekilas aku melihat Satomi melirik ke arah Nanamori dan langsung menampar ku keras

"Padahal hari ini aku baru ingin memohon pada Nee-Chan supaya aku bisa kembali tinggal bersama kalian, tapi kurasa sudah tidak perlu" kata ku mendorong Satomi dan yang lainnya keluar pintu

"Tunggu Jel-Kun, kami sudah susah-susah mencoba masuk untuk mengajak mu pulang, apa kau benar-benar akan meninggalkan kami untuk tinggal dengan perempuan itu?" Tanya Root sambil menahan pintunya

"Aku tidak suka dengan orang yang melukai orang yang ku sayang" kata ku mendorong pintunya hingga tertutup dan menguncinya dari dalam, mereka sempat mengetuk pintunya beberapa kali mencoba masuk tapi tidak ku hiraukan dan kembali fokus untuk membalut luka-luka Akane

RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang