"Nghh..." Aku membuka mataku dan langsung merasa sangat lelah, aku bangun dan mengedipkan mata ku beberapa kali kemudian melihat Mafumafu dan Soraru tertidur di sebelah ku
Aku mengelus kepala mereka berdua lembut membuat keduanya tersenyum, tiba-tiba ada yang membuka pintunya membuat ku langsung menoleh
"Oh udah bangun, masih capek??" Ternyata itu Akane, dia masuk menggunakan piyamanya dan membawa sebuah mangkuk
"Masih capek sih, tadi emangnya ada apa?" Tanya ku sambil merapikan rambut ku
"Tadi Jel-Kun ketiduran pas nontonin Satomi sama Senra duel" kata Akane duduk di pinggir kasur dan mulai menyuapi ku bubur yang masih panas itu
"Mereka berdua gapapa kan???" Tanya ku dan Akane hanya mengangguk membuat ku menghela nafas lega, Akane hanya tertawa membuat ku bingung, ditambah lagi tawaannya itu terdengar sedikit jahat
"Kenapa Jel-Kun seneng begitu? Kan Jel-Kun yang bikin mereka saling bertarung" kata Akane membuat ku kaget dan mengangakan mulut ku, Akane kemudian menutup mulut ku dan mengelus-elus kepala ku
"Maksudnya aku yang bikin bertarung apa???" Tanya ku sangat menuntut jawaban dari Akane, Akane tidak menjawab ku dan malah memberikan cermin pada ku
"Eh?" Saat aku melihat ke cermin aku langsung bingung sekaligus kaget melihat mata kiri ku berwarna merah
"Mata ku kenapa???" Tanya ku pada Akane sedikit panik, Akane hanya tersenyum dan meletakan jarinya di kening ku
"Ita!" Tiba-tiba Akane 'menyentil' kening ku membuat ku langsung mengusap-usap kening ku
"Nah mata merahnya hilang kan" kata Akane kembali mengarahkan cermin yang ada di tangan ku ke depan wajah ku dan benar saja mata ku sudah tidak berwarna merah lagi
"Iya sih, tapi kenapa bisa begitu tadi?" Tanya ku bingung, Akane tidak merespon dengan pertanyaan itu dan kembali menyuapi ku
.
..
...
....
....."Udah sekarang Jel-Kun tidur ya, udah malem nih, Mafu-Kun sama Sora-Kun juga katanya mau tidur sama Jel-Kun" kata Akane berjalan keluar kamar, aku hanya menurut dan kembali berbaring di kasur berniat kembali tidur
Akane's POV
'Aku ga bisa ngelakuin itu... Bagaimana pun juga dia tetap adik ku...' pikir ku setelah menutup pintu dan berjalan ke dapur untuk mengembalikan mangkuk ini, pikiran ku penuh dengan hal-hal yang membuat ku pusing dan bingung
"Putri ku sayang, kamu udah siap untuk melakukannya kan?" Tanya ibu dari samping ku secara tiba-tiba ketika aku sedang mencuci mangkuk tadi, itu membuat ku sangat kaget
"Ka-Kaa-San..." Kata ku dengan suara yang sedikit gemetaran ketakutan, ibu mulai memeluk ku dengan cara yang membuat ku merinding
"Kerja bagus sudah membuat adik mu itu percaya lagi pada mu, selanjutnya tinggal menggunakannya kan~?" Tanya ibu tepat di telinga ku membuat ku meneguk ludah ku sendiri
"Kau tidak akan mengkhianati ibu kan~?" Tanya ibu meletakan tangannya di pipi ku sambil tersenyum jahat, aku hanya diam dan mengeringkan tangan ku
"Hmm~? Bagaimana~?" Tanya ibu lagi di telinga ku membuat ku merinding lagi
"Kaa-San, aku tidak bisa melakukannya, Jel-Kun itu tetap adik ku walaupun Kaa-San menganggapnya hanya boneka" kata ku melepas pelukan ibu dan sedikit melangkah mundur, mendengar kata-kata ku ibu langsung terlihat kesal dan seperti siap membunuh ku
"Tooi-San mau mengkhianati Mama?" Tanya ibu dengan ekspresi datar dan mengambil sebuah pisau dengan sihirnya, itu membuat ku semakin takut dan lari menjauh
KAMU SEDANG MEMBACA
RPG World! [ Sutopuri ] ❖Completed❖
Fantasy"aku...tidak ingat apa-apa..." Terbangun dengan keadaan tidak mengingat apa pun, seorang pemuda berambut orange dengan sepasang mata hijau emerald kebingungan akan banyak hal, dimanakah dia? Terlebih lagi, siapakah dia? ~~~~~~ Sebagian besar cerita...