5. Coffee Shop

667 148 161
                                    

Gak ada lagi kenikmatan selain ketika lo dikasih kerja cuma setengah hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak ada lagi kenikmatan selain ketika lo dikasih kerja cuma setengah hari. Hari ini gue habis jadi translator buat expats Jerman yang ada kepentingan bisnis ke sini. Sekarang gue cuma kerja tiga jam dan jam satu siang gue udah bebas tugas. Setelah gue cuti tiga minggu gara-gara sakit, gue baru masuk kerja lagi sekitar tiga hari ke belakang.

Dengan dibebas tugaskannya gue hari ini, sebenernya worth it juga karena hari sebelumnya gue harus baca script dan handle kerjaan yang harus gue submit tadi pagi. Makanya, siang ini badan gue kayaknya butuh asupan kafein biar tetap melek.

Gak jauh dari kantor, gue jalan ke sebuah coffee shop yang udah biasa gue datengin bareng temen-temen. Saking seringnya, gue udah akrab sama barista-barista yang ada disana.

"Kak, tumben disini?" Gue langsung ke bar dan ngobrol sama pemiliknya yang kebetulan lagi jadi barista, Kak Johny.

"Oit, who's coming?" Kata Kak Johny yang lagi bikin espresso. Aroma kopi yang menyeruak di ruangan ini bikin kepala gue rileks setelah tadi seharian mikir keras dan ngobrol entirely in German.

"Ada roastingan yang baru, Kak?" Kata gue sambil lihat-lihat toples biji kopi yang berjajar disana.

"Oh iya lo cobain deh, ini baru dateng dari Jogja, mantep nih yang gue rekomenin lo coba yang honey washed."

"Boleh lah. Di bikin aeropress dong, Kak!"

"Siap."

Sambil nunggu Kak Johny nyiapin airnya, kita ngobrol ngalor-ngidul. Kak Johny ini orangnya asik banget, dia kebetulan teman kuliahnya sepupu gue dulu di Jakarta.

"Kak, lo kesini emang tiap hari Kamis ya? Perasaan ketemu lo Kamis terus."

"Wah iya juga ya? Tapi gak tentu sih, kalau gue lagi free aja. Sebenernya ini di kantor gue lagi banyak kerjaan, cuma temen gue mau kesini katanya, jadi yaudah kesini aja dulu."

Gue ngangguk-ngangguk aja dengerin cerita Kak Johny. Lewat dia gue bisa jadi banyak kenalan. Jaringan pertemanan dia luas banget, jadi gak ada salahnya sekarang gue ngopi disini dan ngobrol sama temennya Kak Johny juga.

Siapa tau ganteng, gue bosen menjomblo.




Ting!




Lonceng pintu itu bunyi, pertanda ada seseorang yang masuk dan buka pintunya.

"Nah itu kayaknya temen gue, deh." Kak Johny nyamperin temennya itu ke depan dan mereka kayak saling sapa gitu dan samar-samar gue denger Kak Johny ngajak temennya buat gabung sama kita di bar.

"Duduk, duduk Jun. Mau gua bikinin apa? Espresso? Long black?"

"Mochaccino aja, extra chocolate sauce as always."

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang