6. Tulisan

563 135 113
                                    

(source: Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(source: Pinterest).

"Hanifa, kamu masih aktif nulis di Wattpad?" ditengah jam kerja, Kak Yuta tiba-tiba nanya itu. Salah satu penyaluran emosi gue emang ke nulis sih selama ini, dan platform orange itu adalah media yang gue pake. Personal blog juga kadang sih, tapi disana mostly random thing.

"Masih kok. Kenapa Kak?"

"Ngobrolnya di ruangan aku aja yuk biar enak." Kak Yuta jalan ngeduluin gue ke ruangannya.

Kak Yuta ini emang atasan gue di kantor, tapi dia orangnya humble dan gak bossy. Salah satu keberuntungan gue di dunia karir ketika nemu atasan yang bisa gue anggap kakak.


"Duduk sini, Fa. Kita ngobrol santai aja." Kak Yuta ngambil minuman kaleng dari kulkasnya dan ngebukain satu buat gue.

"Gimana Kak, ada apa?"


"Temanku lagi hunting cerita fiksi buat di jadiin naskah film. Kebetulan dia produser dan karya-karya nya selalu berhasil nangkring di bioskop. Kemarin dia udah riset beberapa buku tapi belum ada yang click."


"Okay, terus?" gue belum menemukan korelasi antara kebiasaan nulis gue dengan apa yang Kak Yuta ceritain.


Masalahnya cerita iseng yang gue tulis itu belum berubah bentuk jadi buku fisik. Tulisan itu masih tulisan digital yang masih bisa di nikmati orang-orang secara gratis.


"Jadi kemarin pas ketemu dia, aku nyaranin tulisan kamu untuk di pertimbangkan jadi naskah. Kemarin teman aku minta link cerita nya buat dia pelajari. Aku beberapa kali emang pernah baca tulisan kamu dan bagus. Respon orang-orang juga aku lihat positif. Cara kamu mengangkat cerita dari masalah yang ada cukup unik, kamu selalu lihat dari sisi yang gak pernah orang lain pikirin. Gimana, tertarik?"


"Wow, sounds great. Tapi, Kak Yuta tau darimana aku nulis di Wattpad? Malu nih!" gue kaget sekaligus malu karena tuisan gue di notice atasan gue di kantor.

"Kenapa malu? Yaa waktu itu gak sengaja lihat kamu promosiin ceritanya di Instagram, aku baca eh keterusan. Serius seru loh, ceritamu!" Dulu emang gue pernah promosiin ceritanya di medsos, tapi kebetulan salah akun. Gue gak ngeh kalau Kak Yuta ternyata notice itu.

"Euu..jadi film ya kak? Nanti bakalan ada di bioskop dong?" gue masih kaget dan gak nyangka. Gue sama sekali gak pernah berharap kalau tulisan fiksi itu bisa nembus layar lebar, berharap jadi buku fisik pun gue gak kepikiran.

"Yaiyalah, Fa. Jadi gimana, minat?" saking kagetnya gue cuma bisa ngangguk dan cengo karena gak percaya ini beneran atau mimpi.


ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang