He touched the place in my heart where love runs wild.
🌱🌱🌱🌱🌱
"Lucas?" otak gue langsung nge-lag begitu lihat orang yang barusan nyelamatin nyawa gue.
"Oh God, is that you?" senyuman itu bikin gue canggung. Gue cuma ngangguk untuk mengiyakan pertanyaannya.
Lucas narik gue ke pinggir dan ngajak duduk disana. "Udah lama banget kita gak ketemu, kamu apa kabar?" dia menodong gue dengan pertanyaan yang lazim ditanyain orang kalau kita udah lama gak ketemu.
"Gak ada lagi jawaban selain 'baik', kan?"
"Ternyata gak berubah." Entah apa yang lucu, tapi jawaban gue malah dia ketawain.
"Why should I?" gue kayaknya masih emosi. Bahkan menanggapi Lucas sekarang pun gue kesal, dan gugup.
"Aku lagi senggang, mau ke coffee shop? Kita ngobrol disana."
Pas banget. Gue emang berencana ngopi di rumah, tapi karena ada Lucas, kenapa nggak bareng dia aja? Ngobrol sebentar dan sekadar bertukar kabar kayaknya gak salah.
"So, how's your life after collage?" Lucas memulai pembicaraan dengan melempar pertanyaan yang jawabannya pasti complicated.
"It's complicated, how about you?"
Seolah dikasih umpan balik, Lucas nyeritain kesibukan dia setelah lulus. Dia yang dulunya aktivis ternyata baru menyelesaikan kuliahnya satu setengah tahun yang lalu. Sekarang dia kerja di Hongkong.
Kedatangan Lucas kesini ternyata buat liburan dan urusan bisnis. Entah bisnis apa yang Lucas jalani tapi kayaknya dia bukan orang sembarangan, at least dari penampilannya.
Sedikit bertukar kabar, gue juga cerita kalau sebentar lagi mau nikah sama Dejun. "Wah, gak kaget sih. Jadi dulu tuh, aku jagain jodohnya si Dejun ya?"
"Jagain?" gue ketawa karena kata-kata jagain itu. Emang dia dulu jagain gue? Dia mutusin gue, anjir!
"Udah deh, jangan ngomongin orang itu ntar gue kesel."
Kayaknya sekarang bukan saat yang tepat ngomongin Dejun sama Lucas. Gue masih bad mood kalau ngomongin tentang dia.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
RomanceE.nig.ma [a person or thing that pazzling and difficult to understand] Susah, ini emang susah. Susah untuk di mengerti, susah untuk di jelaskan. Semuanya selalu berawal dari kebetulan. Kebetulan kenal, kebetulan bersahabat, kebetulan terpisah, eh se...