29. The Wedding

409 65 74
                                    

⚠️DISCLAIMER⚠️

Setelah lewat part ini, akan disisipkan beberapa dialog/adegan implisit atau eksplisit yang membahas tentang:
1. Sexual content
2. Kidnapped
3. Harasshment
4. 🔞 jokes
Dan konten-konten mature lainnya. Harap bijak sebelum membaca yaaa..

TAPI...receh nya juga ada,

Terus kalau tiba-tiba muncul high dose of angst, yaaaa silakan emosi di tanggung masing-masing

Ps. Akan selalu aku kasih warning kalo di chapter nya ada anu 🔞

💐💐💐💐💐

Setelah beberapa jam duduk di meja rias, didandani dengan riasan pengantin Sunda, gue merhatiin pantulan penampilan gue di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa jam duduk di meja rias, didandani dengan riasan pengantin Sunda, gue merhatiin pantulan penampilan gue di cermin. Cakep juga gue pakai mahkota sama hiasan bunga.

"Neng, kondenya ada yang sakit gak?" tanya MUA nya.

"Gak ada Teh, nyaman kok." Jawab gue sambil masih ngeliatin komuk gue di depan cermin.

Gue pakai MUA yang ditunjukin sama bude, katanya bagus dan emang beneran bagus. Riasannya gak menor juga, terus tempelan-tempelan di kepala juga gak kerasa berat.

"Bidadari dari mana neh??" Ecan nyamperin ke ruang rias sambil gendong keponakan yang masih bocil.

"Cantik ya, dek?" kata Mama yang masih touch up di sebelah gue. Ecan ngangguk doang karena ribet badannya ketempelan bocah yang nemplok mulu. Semua anak kecil kalau di tangan Ecan emang suka mendadak manja, heran.

"Onti cantik gak, dek?" Ecan memvalidasi penampilan gue ke balita tiga tahun, anak itu ngangguk sambil ketawa.

"Dejun udah sampai?" gue jadi gak sabar liat penampilan dia kayak apa. Dari tadi gue gak pegang hp jadi gak tau kabar dia sekarang.

"Udah, lagi ngobrol sama Papa kayaknya."

"Gimana, cakep gak?" tanya gue.

"Iya Teh cakep sumpah, paling ganteng se-pelaminan pokoknya. Gak sabaran pisan nanti juga ketemu."

"Eh, udah atuh kalian ya ribut suka gak kenal tempat. Teteh ayo, udah selesai dandannya?" Mama misahin gue sama Ecan yang masih adu bacot di menit-menit terakhir sebelum acara dimulai.

Ecan langsung keluar duluan karena keponakan mulai ngamuk, gak betah kali anak kecil di dalam sini.

Setelah petugas yang jaga di sini berkoordinasi sama yang di luar, gue udah boleh keluar diantar sama Mama dan teman-teman gue yang jadi brides maid

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang