24. Deep Talk

373 74 112
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀🍀🍀🍀🍀

Dua jam sebelum masuk waktu istirahat, kantor tempat gue kerja suka ngasih waktu sekitar 30 menit buat coffee break. Kita kayak chill di taman indoor yang ada di kantor, ngobrolin hal random sambil ngopi atau ngeteh gitu.

"Calon penganten nih senyum-senyum terus daritadi," ledek Kak Joy yang gak tau kapan tiba-tiba duduk mepet ke gue.

"Eh nggak Kak, aku lagi perang meme di grup kuliahan." Gue nunjukin gambar yang berhasil bikin gue mesem. Pengen ngakak tapi malu.

 Pengen ngakak tapi malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir mirip si Ten. Beb, liat nih ada jamet mirip lo!" Kak Joy manggil Kak Ten yang lagi ngobrol sama yang lain.

Akhirnya setelah nemu partner buat ngakak gue ketawa kencang karena yang diomongin Kak Joy tuh, bener banget.

"Mulus sekali hidupmu anak muda. Di lamar mas pacar setelah premier kan? Ceritain dong!" Kak Ten yang hobi ngegosip selalu jadi kompor buat segala sesuatu yang lagi happening.

"Gak tahu itu kalau minta izin sama orangtua, dianggap ngelamar ya?" akhirnya gue ceritain sama mereka gimana ceritanya sampai akhirnya Dejun ngelamar gue.

"Gila, gentle juga ya. Dia berani ambil resiko tuh orangnya, bagus Fa," timpal Kak Yuta yang ikutan ngeteh juga disini.

"Cepet halalin, gak takut ditikung?" Kak Yuta nepuk bahu Kak Ten sambil matanya lirik-lirik Kak Joy.

"Santai beb, ya" Kak Ten naik-turunin alisnya sambil senyum-senyum ngeselin gitu ke Kak Joy, pacarnya.

"Kak Gita apa kabar?" tanya gue ke Kak Yuta.

"Lagi bed rest dia, kasian tiap pagi suka huek huek." Kak Yuta meragain orang yang lagi muntah gitu. Istrinya Kak Yuta katanya lagi hamil muda, makanya Kak Yuta suka agak telat ngantor akhir-akhir ini.

"Kamu jangan stres, Fa. Dibawa santai aja, biasanya cewek suka serba kepikiran tuh, menjelang nikahan." Kak Yuta ngasih gue nasihat layaknya seorang kakak.

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang