PART 16

561 67 21
                                    

Sohee merasakan sesuatu melingkar di lehernya. Sebenarnya apa yang Jaehyun lakukan padanya.

"Cha! Sekarang buka matamu," seru Jaehyun.

Karena kelewat penasaran, Sohee langsung membuka matanya. Kepalanya ia tundukan untuk melihat apa yang melingkar di lehernya. Sohee terkejut setelah melihat benda itu yang tak lain ialah sebuah kalung dengan bandul cincin berlian. Lebih terlihat seperti cincin nikah(?)

"Bagaimana kau suka?" tanya Jaehyun setelah duduk kembali di samping Sohee.

Sohee terdiam, ia masih mencerna apa yang terjadi sekarang. Ini terlalu tiba-tiba.

Sohee menggeser tubuhnya menjadi berhadapan dengan Jaehyun. Tangannya terulur menyentuh cincin yang tergantung indah di kalung itu.

"Apa maksudnya ini?" Sungguh Sohee sangat bingung, kenapa tiba-tiba Jaehyun memberinya ini.

"Di kalung itu ada cincin pernikahan kita," ungkap Jaehyun sembari tersenyum.

"Lihatlah sama denganku," Jaehyun mengeluarkan kalung yang sama, yang ia sembunyikan di balik kerah bajunya.

Sohee melihatnya. Pertanyaan baru terus bermunculan di benaknya.

Sejak kapan Jaehyun memakai kalung itu? Ia tidak pernah melihatnya atau mungkin ia tidak memperhatikannya?

"Di dalam cincin itu ada ukiran namaku," ujar Jaehyun mengarah pada cincin Sohee. "Dan di cincin ini ada ukiran namamu," lanjut Jaehyun sembari menyentuh cincin yang menggantung di lehernya.

"Ani... kenapa kau memberiku ini?"

"Bukankah sebuah pernikahan tidak akan lengkap tanpa cincin sebagai pengikat. Meski itu hanya sebagai lambang, tapi cincin itu memiliki arti yang berharga."

"Saat kau sudah siap dengan jawabanmu nanti. Dan saat kau menerimaku menjadi suamimu yang sesungguhnya, ayo kita saling memakaikan cincin itu di jari manis tangan kiri kita. Atau mungkin kau tidak menerimaku, kau boleh menyimpan atau membuang kalung beserta cincin itu. Aku tunggu jawabanmu, setelah pertandingan basket seminggu lagi," tambah Jaehyun.

Sekarang Sohee mengerti, tapi entah kenapa jantungnya berdegup sangat kencang. Padahal ia tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Jujur saja Sohee sangat tersentuh dengan perlakuan Jaehyun ini. Ia tidak tahu Jaehyun yang dingin bisa sehangat ini.

Mungkin orang berpikir ini tampak biasa-biasa saja tapi bagi dirinya ini adalah sesuatu yang romantis yang belum pernah ia dapatkan. Sekali pun dari mantan 'laknat-nya' itu.

"Gomawo aku sangat menyukainya. Ini sangat cantik," ucap Sohee seraya tersenyum senang.

Jaehyun ikut tersenyum. Di lihat dari samping seperti ini, Sohee terlihat sangat cantik dan bersinar. Jantungnya ikut berdebar- debar tidak karuan.

"Kau sangat cantik," gumam Jaehyun tanpa sadar.

Sohee menolehkan kepalanya. "Kau bilang apa?"

Jaehyun menggeleng pelan sembari tersenyum. "Aniya."

"Aku sangat bersyukur berakhir dengan pria sebaik dirimu," ucap Sohee tulus. "Aku tidak bisa bayangkan, jika malam itu aku tidur dengan pria yang... entahlah memikirkannya saja sudah membuatku merinding."

"Nado... Selama hidup denganmu aku mengalami banyak hal yang menyenangkan, yang belum pernah aku rasakan. Kau tahu? Kau wanita paling tulus setelah ibuku."

Sohee menatap lekat Jaehyun, mencoba mengerti apa yang pria itu katakan. "Selama ini... wanita yang dekat denganku, mereka hanya memanfaatkan popularitas dan hartaku saja. Kau berada di level yang berbeda dengan mereka, Sohee-ya. Setiap apa yang kau lakukan padaku, aku selalu merasakan ketulusan itu dan aku nyaman berada di sampingmu."

MARRIED FOR REASONS - JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang