Jaehyun yang baru saja keluar kelas, dikejutkan oleh sosok Kim Mingyu yang sedang menyandar pada dinding di samping pintu kelas dengan melipat kedua tangan di depan dadanya. Jaehyun yang berniat melewati Mingyu, harus urung saat pria itu memanggil namanya.
"Jung Jaehyun!"
Mingyu menegakkan tubuhnya, memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana lalu berjalan menghampiri Jaehyun yang berdiri di ambang pintu.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."
Terlihat sekali Jaehyun tidak suka berbicara dengan orang di depannya ini. "Tidak bisa."
Jaehyun melangkahkan kakinya meninggalkan Mingyu. Namun, baru beberapa langkah, Jaehyun harus kembali menghentikan langkahnya saat Mingyu menyebut nama seseorang yang pernah singgah di hatinya.
"Yoo Hayeon."
―――♡♡♡―――
Sudah beberapa menit lalu mereka―Jaehyun dan Mingyu―duduk berhadapan di salah satu meja di Cafe dekat kampus dengan dua cangkir kopi yang belum tersentuh. Belum ada tanda-tanda salah satu di antara mereka membuka mulut.
Hingga Jaehyun mulai kesal saat orang yang mengajaknya bicara malah diam saja seraya terus menatapnya. Tentu ia merasa sangat risih.
"Minggyu-ssi kau ingin mengajakku bicara atau saling adu tatap seperti ini?" Jaehyun mulai membuka pembicara. Jelas sekali terselip nada kesal di sana.
Sebelum menanggapi ucapan Jaehyun, Minggyu menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan, "Apa kau sudah tahu, Yoo Hayeon kembali?"
"Tidak," sahut Jaehyun cepat dan terkesan tidak peduli.
"Aku tahu kau tidak peduli lagi dengan wanita itu begitu pun denganku. Hanya saja kedatangan wanita itu dapat menghancurkan hidup Sohee."
Jaehyun yang awalnya tidak tertarik dengan pembicaraan ini mendadak menjadi penasaran saat nama istrinya di sebut.
"Apa maksudmu?"
"Sebelum aku menjawab pertanyaanmu. Aku ingin bertanya terlebih dahulu..."
Mingyu menjenda ucapannya lalu menatap Jaehyun serius."Apa kau mencintai Sohee? Jika kau benar-benar mencintainya tanpa maksud apapun aku tidak akan pernah mengganggu hubungan kalian lagi atau mendekati Sohee."
Tanpa ragu Jaehyun mengangguk, "Tentu saja aku sangat mencintainya dengan..." Jaehyun menjeda kalimatnya lalu membalas tatapan Mingyu dengan serius, "... tulus."
Mingyu tersenyum miring terkesan mencibir mendengar jawaban Jaehyun. "Benarkah? Asal kau tahu saja di tangan Hayeon ada rekaman suaramu dan teman-temanmu yang dapat menghancurkan Sohee dalam hitungan detik."
Dahi Jaehyun berkerut tanda tak mengerti dengan ucapan Mingyu. Tapi sekelebat ingatan melintas di kepalanya. Perasaan cemas juga takut mulai dirasakannya.
Mungkinkah... - batin Jaehyun.
"Aku tahu tujuan utamamu menikahi Sohee. Hayeon sempat memperdengarkan rekaman itu padaku tiga hari lalu,"
"Ku peringatkan padamu! Jika sampai akhir niatmu mempermainkan Sohee. Maka, aku tidak akan segan untuk merebut Sohee darimu."
"Hayeon sempat mengajakku berkerja sama untuk memisahkan kalian berdua. Tapi aku menolaknya, karena aku bisa melihat Sohee tulus mencintaimu dan sepertinya tidak ada lagi celah untukku di hatinya. Mungkin sekarang Hayeon marah padaku karena menolak tawarannya. Dan bisa jadi sekarang dia sedang melancarkan aksinya, sekalipun aku sudah mengancamnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED FOR REASONS - JJH
Fanfiction[COMPLETED] Dua orang yang tak saling mengenal rela menikah diatas kertas demi sebuah alasan yang tak masuk akal dan terbilang konyol. Pernikahan simbiolis mutualisme, mereka menyebutnya seperti itu. Rumah, status dan balas dendam yang melatarbelaka...