PART 22

549 53 10
                                    

Hari ini langit malam begitu indah berhiaskan taburan bintang yang berkelap kelip. Jangan lupakan bulan sabit juga ikut bersinar terang di antaranya. Siapa pun yang melihatnya akan terkagum-kagum, sama halnya seperti Sohee.

Wanita yang sudah resmi menyandang status sebagai nyonya Jung itu tak henti-hentinya melihat ke atas sana dengan mata yang berbinar. Sudah hampir 15 menit Sohee menikmati malam indah ini dengan duduk di salah satu ayunan yang ada di taman dekat rumahnya.

"Kau sangat suka bintang ya?"

"Eumm... aku sangat menyukainya. Entah kenapa setiap kali melihatnya aku selalu teringat eomma dan appa. Dua bintang yang yang bersinar terang itu..." Sohee menunjuk dua bintang yang bersinar paling terang dari yang lain seraya tersenyum sendu, "Aku selalu berpikir itu adalah eomma dan appa. Aku sangat merindukan mereka."

Jaehyun terus menatap Sohee, ia mengerti apa yang dirasakan Sohee. Karena ia pun juga mengalaminya, hanya saja situasinya yang berbeda. Jaehyun akan menelpon orang tuanya jika kalau ia meridukan mereka. Sedangkan Sohee, dia harus bisa mengatasi rasa rindu itu dengan caranya sendiri.

"Aku... aku bahkan belum sempat membahagiakan mereka. Aku merasa gagal sebagai seorang anak dan aku merasa sangat bersalah." Sohee menguatkan pegangannya pada kedua sisi tali ayunan dan terus melihat pada bintang-bintang di atas sana.

"Mau bertemu dengan mereka?" tanya Jaehyun lembut. Sontak Sohee langsung menolehkan kepalanya pada Jaehyun dengan mata berbinar.

"Kalau begitu, ayo pergi menemui eommonim dan abeonim besok. Bagaimana?"

"Maksudmu besok kita pergi ke rumah abu?"

"Hmm." Jaehyun bergumam seraya tersenyum tulus pada Sohee kemudian ia berdiri di depan Sohee. "Aku juga belum sempat menyapa kedua mertuaku."

Sohee langsung bangkit lalu memeluk Jaehyun dengan erat. "Gomawo."

Tangan Jaehyun mengelus lembut surai Sohee dengan penuh kasih sayang.

Sudah sebulan berlalu sejak Sohee menerima lamaran Jaehyun. Hari-hari Sohee menjadi lebih indah semenjak Jaehyun memasuki kehidupannya.

Sohee selalu bersyukur kehidupan pernikahannya dengan Jaehyun berjalan lancar. Ia menikmati semua moment yang ia habiskan dan lalui bersama suami tercintanya itu.

Sohee semakin membenamkan wajahnya pada dada bidang Jaehyun, menghirup dalam-dalam aroma tubuh sang suami yang begitu menenangkan dan membuatnya candu secara bersamaan.

―――♡♡♡―――

"Sohee-ya temani aku shopping ya hari ini? Mau ya? Aku mohon?" Boreum membujuk Sohee dengan wajah memelasnya.

Sohee yang sedang memasukan bukunya ke dalam tas lantas menoleh pada Boreum, lalu menghela napas pelan. "Aku tidak bisa jika hari ini. Besok saja ya?"

Boreum mengerucutkan bibirnya tanda tak suka dengan ucapan Sohee, "Tapi diskonnya hanya berlaku hari ini. Kalau besok pasti harganya kembali normal. Kau juga tahu jika yang diskon itu baju yang selama ini aku incar."

Sohee membenarkan posisi duduknya menjadi menghadap Boreum, sebenarnya ia juga tidak tega dengan Boreum tapi ya mau bagaimana lagi. Hari ini ia akan pergi ke rumah abu.

"Kau kan bisa mengajak Daniel atau Jaemin Jeno."

Boreum mendesah kesal, "Daniel mana mau aku ajak shopping. Apalagi Jaemin Jeno, bisa-bisa uangku habis untuk membeli makana mereka. Kau tahu sendiri harus ada imbalan jika mengajak mereka."

MARRIED FOR REASONS - JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang