Fireflies✨

31. Fireflies loses its lights

Maaf tanpa sadar aku semakin membuat duniamu hilang.
-Na

Renjun berlarian masuk ke apartemen menghindari kejaran kakaknya. Ia bersembunyi dibelakang sofa yang tentu saja dapat tertangkap dengan mudah.

"Aaa Hyung.. Ahahaha~"

Renjun berusaha berkelit. Ia tak mau digelitiki namun Winwin lebih jago dan ahli.

"Stop.. Plizz.. Stop.. Ahaha~"

Winwin melepas Renjun saat bocah itu mulai mengeluarkan air mata karena terus tertawa. "Injun nggak capek?" Tanyanya lalu duduk dari posisi berbaring menangkap Renjun tadi.

Renjun menggeleng, meskipun tadi mereka menghabiskan waktu seharian untuk keluar, namun rasanya ia masih punya tenaga.

"Kemarin padahal habis main salju sampe larut malem. Kok tenagamu nggak habis?" Winwin mengusap gemas rambut Renjun.

"Aaah Hyoong~!"

Winwin tertawa puas.

Suara bel mengalihkan pandangan mereka. Na Jaemin, Lee Jeno dan Lee Donghyuck datang tanpa diminta. Mereka masuk dengan rusuh.

"Huaaaa Injun!!" Haechan langsung memeluk Renjun hingga pemuda mungil itu sesak.

"Woy lah adik gue bisa mati." Ketus Winwin menjewer telinga Haechan namun fullsun itu tak berniat melepaskan sebelum rasa rindunya menguap.

"Kamu salah minum obat ya?" Tanya Renjun sarkas lalu menggigit bahu Haechan agar melepaskan pelukannya.

"Anjir! Sakit ogeb!"

Jaemin menyentil mulut Haechan, "Ih mulutnya. Minta dimasukin militer."

Haechan memeletkan lidah sedangkan Jeno menggeleng heran. Heran dengan kombinasi mereka.

"Mau minum apa?" Tawar Winwin basa-basi karena biar bagaimanapun ia yang mengundang 00line untuk berkumpul dan bermain dengan Renjun.

Ia akan mengerjakan proposal kelulusannya dengan Taeyong dan Doyoung , jadi ia takut meninggalkan Renjun sendirian dirumah.