Mengetahui bahwa seseorang yang berarti sedang baik-baik saja, setidaknya. -Nana🐰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin langsung duduk didepan bangku Renjun. Menoel pipi pemuda mungil itu dengan semangat.
"Renjun-aaaaaah!!"
Renjun mendengarnya. Ia hanya malas membuka mata. Perutnya lapar dan punggungnya sakit makanya ia memilih tak bersandar.
"Jeno, Renjun mati ya?"
Jeno mengendikkan bahu, ia memang tak nau ikut campur. Tugasnya mengawasi Jaemin, Oh melindungi mungkin?
Jahil dan kesal karena diabaikan, pemuda kelinci itu mencubit pinggang Renjun hingga si empunya terlonjak kaget.
Dan lengkapnya, punggungnya kini terantuk sandaran kursi.
"Asshh.. Pabo!"
Renjun mendelik pada Jaemin.
"Salah sendiri nggak bangun."
"Otak lo isinya apa sih? Pindah ke dengkul ya?" cibir Renjun pedas mengusap punggungnya yang ngilu.
Jaemin tertawa kecil. Sudah berani banyak bicara sekarang Injunnya. "Yeeu marah ya?" ia suka mengusik Renjun entah kenapa.
Jeno yang diam saja menyadari bahwa ada segaris warna merah di belakang seragam Renjun.
"Nanti kita beli ponsel." tawar Jaemin blak-blakan.
"Ogah. Mending ditabung aja. Uang orang tua lo juga kan, belagu." bukan maksud mengatai, Renjun hanya kesal Jaemin mengusiknya pagi-pagi begini walaupun dalam hati ia menjerit senang bahwa Jaemin peduli padanya.
"Kalo Renjun nggak mau yaudah sih, Na. Biarin aja." itu untuk pertama kalinya Renjun mendengar Jeno bersuara diantara percakapan mereka.
Jaemin menggeleng tak ingin dibantah. "Hari ini Renjun harus pulang bawa ponsel. Nanti kalo Nana kangen gimana?"
Renjun menghela napas, sabar dengan segala tingkah kawan barunya. Sedangkan Jeno yang sudah terbiasa dengn kelakuan random Jaemin hanya tersenyum kecil.
"Na Jaemin!" panggilan Donghyuck membuat Jaemin menoleh, "Dicariin Mark-hyung."
Jaemin mengangguk dan segera menuju pemuda Canada yang sudah menunggunya diambang pintu.
Renjun melihat Jaemin tanpa kedip, ingin ia punya kekuatan seperti Jaemin menyedot segala energi positif dan membagikan pada siapapun yang bertemu dengannya.