Jari Minghao mengetuk ngetuk setir. Mulutnya berkali kali mendecak kesal. Tak jarang matanya mendelik pada beberapa orang yang melewati mobil yang minghao taiki, padahal mereka tak bersalah tapi Minghao merasa kesal.
Di tengah perjalanannya tadi sore ia ditelepon Chan—rekannya—dan menyuruhnya untuk kembali saat itu juga. Minghao mau tak mau kembali, kalau tidak Si Kim Mingyu itu akan mengamuk dan membuat semua orang dikantor kesusahan. Minghao tak mau kejadian 2 tahun lalu terulang lagi. Saat Minghao dengan ceroboh tak bilang langsung pada Mingyu kalau ia ada janji dengan dokter, jadi Minghao menyuruh Chan menjemput Mingyu dirumahnya.
Dan seharian Mingyu mengeluarkan aura menyeramkan. Tak ada satu pun karyawan yang tak ia sinisi hari itu. Dan Minghao adalah alasan mengapa pria itu marah.
Hanya gara gara itu?
Ya. bukankah sudah dikatakan bahwa Mingyu tak bisa kalau tak ada Minghao disebelahnya?
"Gue juga gak ngerti soon..."
"Bucin dia."
"Bapak lo."
Minghao mendengus untuk kesekian kalinya malam ini. Mobil Mingyu yang ia taiki sedang terparkir di parkiran sebuah Restoran. Menunggu Mingyu selesai makan bersama Chaeyeon.
"Lagian ya Hao, Mana ada sih Bos yang cuman lo tinggal beberapa jam doang sampe ngamuk gak karuan? Dan juga kan lo perginya buat ngurus kerjaan dia..."
"Mungkin emang dia nya aja Gila."
"Eh, Lo bener bener gak bakal lanjutin kerjaan lo? "
"Iya, kalo udah abis kontrak yaudah, Dia nya aja gak nawarin lanjut. Yaudah."
"Padahal kan lumayan, pikirin... Emang kalo lo keluar bakal ada yang nampung lo buat kerja? Cari kerja sekarang susah Hao!"
Minghao diam. Perkataan Soonyoung di ujung sana memang benar. Tapi ya mau bagaimana lagi? Padahal pekerjaan Minghao sudah enak. Dia juga sudah terbiasa dan profesional.
"Tau deh. Gue selalu ngerasa gak enak."
"Gak enak soal?"
Mata Minghao menangkap siluet Mingyu yang sedang berjalan sendirian cukup dekat kearah Mobilnya. "Lo tau kan, gue kerja disini karna ada perjanjian. Dan dulu gue selalu "Menajiskan" pekerjaan ini dan berharap semuanya selesai secepatnya."
"Itu lo egois—"
"Ya lo sedih gak sih kalau jadi gue? Kesannya kayak dibeli dan gak ada harga dirinya. Dan... Dan gue—"
Pintu bagian belakang terbuka. Mingyu masuk dan duduk dengan tenang disana tanpa bicara apapun.
"Lo kenapa?"
"Gak papa. Nanti lagi ya! Bye bye Soon!" Minghao buru buru menyimpan ponselnya. Mulai menarik tuas dan melajukan mobil. Mingyu nampak tak berniat bicara. Ia menutup matanya dengan kepala menyandar ke sandaran kursi.
Tadi saat Minghao sampai ke kantor Mingyu sedang berdiri di lobby dengan Chaeyeon disebelahnya yang ternyata sudah menunggu disana. Minghao benar benar gugup, tapi Mingyu hanya menatapnya dan masuk kemobil Chaeyeon tanpa bicara. Minghao dengan feelingnya mengikuti dibelakang.
Dan sekarang Minghao bingung. 20 menit di mobil Tumben sekali Lelaki yang sedang duduk di kursi penumpang itu tak bicara. Ia bahkan tak sibuk dengan berkas atau ponselnya. Mingyu hanya diam sambil menutup mata.
"Hao... "
"Hm? Iya pak?"
"Malam ini kamu tidur dirumah saya, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
5 years
RomanceNow playing: SAY YOU WON'T LET GO 00:00●_____________ 03:14 ⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻ 🐸 I knew I love you then, but you'd never know. Cause i played cool when i was scared to letting go. 🐶 I know i needed you, but i never showed. But i wanna stay with you un...