5 years

gak ada apa apa

Abis Ngeseks sama bos. Hm, terlalu frontal. Sibuk ngurus kerjaan. Gak mungkin, Soonyoung tau jelas Minghao jarang sibuk saat cuti natal. Bagaimana kalau...., Argh! Minghao tak tak harus bicara apa.

"Sebenernya Soonyoung gak papa juga. Tapi masalahnya gue agak gak terima, Pacar gue nunggu 2 jam di lorong apartemen lo yang jelas banget gue tau dinginnya gimana. Apa lagi dia basah kuyup abis ke hujanan."

"....."

"Harusnya lo seenggaknya chat dia. Kasih dia kepastian kalo lo gak bisa dateng. Atau kasih tau kode rumah? Bodohnya Soonyoung yang gak nyoba teken teken dan nebak, tapi dia katanya emang gak tau dan gak expect bisa teken kode yang bener."

"Maaf kak.... "

"Gue juga ketemu lo cuman mau nanya itu. Dan jawabannya nanti gue kasih tau Soonyoung, sebenernya dia pengen banget ketemu lo. Pengen pukul katanya."

"Pukul aja gue Kak!"

"Gak Hao. Hahaha, mana bisa gue. Itu cuman omong omongan dia aja, Katanya kesel masuk ugd."

Minghao berdiri dengan rusuh. Matanya membola karena terkejut. "UGD?!" Tanya nya sambil menatap Wonwoo tak percaya.

"Kayaknya sekarang lo yang mau pukul gue."

"Argh!!" Minghao duduk kembali dan membanting kepala nya sendiri ke sandaran sofa. "Kenapa gak to the point aja sih kak." lirihnya

Saat Wonwoo sedang menikmati minumannya dan Minghao sibuk menikmati ke khawatirannya. Terdengar beberapa orang gadis yang duduk tak jauh mereka memekik kesenangan. Cukup mengganggu sih tapi terlihat mereka sadar dan mulai menurunkan suara mereka.

"Liat Mingyu kan tadi!! Gila ganteng banget!"

"Udah gue duga! Lagian gak mungkin mereka temenan aja! Lagian siapa sih yang gak suka sama Mingyu."

"Iya kan... Chaeyeon juga pesonannya gak bis dibilang biasa aja. Gue udah gak kaget kalo mereka beneran pacaran."

Minghao berdecih dan tersenyum kecil saat dengar samar suara gadis gadis itu, mereka membicarakan Mingyu. Ha! Mingyu miliknya! Minghao agak sombong sekarang. Ia lantas mengangkat kepalanya, Kembali menatap Wonwoo. "Gue mau tengokin dia."

"Jangan malam ini. Jam besukannya udah gak ada. Paling Lusa? Doain aja lusa udah keluar dari rumah sakit."

"Iya. Nanti gue kasih tau alasannya langsung sama dia."

"Oke kalo gitu. Mau pulang?"

"Ish kak, gue di ajak ketemu di hotel mewah gini cuman lo ajak ngobrol gitu doang? Mana obrolannya bikin jantungan."

Wonwoo tertawa ia lalu mengangguk sambil melihat pada sahabat kekasihnya itu. "Cobain dinner gih disini. Steaknya enak, bagian makan malem gue lo ambil aja. Gue mau makan sama Soonyoung."

"Dih, katanya jam besukannya abis."

Wonwoo berdiri, mengendikan bahu dan izin pergi. Minghao juga berjalan ke arah Restoran. Makan malam gratis! Lumayan, dan Seingatnya tadi Beberapa orang bilang bahwa Mingyu ada disini.

Dan tebakan Minghao kalau Mingyu sedang berkumpul dengan teman temannya di restoran mewah ini ternyata benar.
Setelah masuk dengan nama Wonwoo kedalam restoran, Minghao berhasil menangkap Kumpulan orang yang duduk di meja besar. Makanan mahal tersaji di meja itu. Orang orang mengobrol dengan senang, Beberapa orang berdiri memegang gelas berisi minuman keras. Ah benar, Besok natal. Pasti orang orang sedang bersenang senang sekarang.

Termasuk Mingyu. Dirinya sedang duduk diantara beberapa temannya Yang Minghao kenal, Seungkwan dan Chaeyeon. Di hadapannya juga ada Jungkook dan kenalannya yang lain. Yang berbeda sekarang adalah Mingyu seperti dikelilingi orang baru. Mingyu yang biasanya tak terlalu suka keramaian malah menikmati jadi pusat perhatian. Ya, Semua orang yang berkumpul di meja itu sedang menatap Mingyu semangat. Tertawa, dan mengobrol bersama.

Tiba tiba sebuah ide masuk ke kepala Minghao. Ide Yang terinspirasi dari Ide Soonyoung sang sahabat. Ya, Mengejutkan Mingyu! Minghao akan tiba tiba datang dan memeluknya. Mingyu pasti senang, Mengingat Direktur tampan itu mengajak nya bertemu tadi pagi. Minghao lantas berjalan perlahan, mencoba tak ketauan dan tak mengganggu.

"Gila, Keren banget lo!"

"Gue kira dia gak bakal mau di ajak ngewe gitu, eh tau nya lebih liar dan semangat dari gue! Hahaha!"

"Cih! Ngomongnya Mingyu... "

"Iya maaf Chae~" Mingyu memegang dagu Chaeyeon dan mencubitnya gemas. Lalu kembali menatap Seungkwan yang duduk disebelahnya dan kembali bicara. "Eh eh btw Gue ngerasa hebat lagi karena ternyata semudah itu. Coy! Ngapain gue tunggu 4 tahun kalo gitu! Iya gak?"

Seluruh orang yang duduk di meja itu tertawa dan bertepuk tangan. Seolah omongan Mingyu adalah hiburan dan kebanggaan. Chayeon tidak, ia memutar bola mata malas. Menyentuh wajah Mingyu dan mengusap bibirnya. Lalu kembali mengobrol dengan beberapa wanita disana.

Jarak Minghao dan Meja yang Mingyu duduki sebenarnya tak dekat. Tapi suara Mingyu nyaring, terdengar jelas. Ya, jelas sekali sampai Membuat Minghao kaget dan tak percaya.

"Hei Mingyu! Terus gimana tuh lo sama Sekretaris lo? Lancar?"

"Ini lagi di omongin kook, lo gak denger?"

"Ha? Apa apa!"

"Sukses!"

Semuanya tertawa lagi. Hati Minghao tiba tiba seperti di patahkan, patah sangat mudah.

"Gue udah bilang itu gampang banget! Dia nya aja cemen... "
Kata Seungkwan sambil tertawa lebih kencang.

"Asik, Bentar lagi cair nih."

"Cair~"

"Akhirnya Kim Mingyu! Hahaha!"

"Chaeyeon gimana tuh hahaha!"

"Hahaha kok ke gue."

"Lagian Mingyu sama dia gak ada apa apa."

"Heem, Gue sama dia gak ada apa apa. Kalian mikir apa. Hahaha!"

Gak ada apa apa. Tulis Itu dengan cetak tebal! Sukses kata kata Mingyu yang keluar tadi seolah habis melakukan sesuatu yang di rencanakan dan berhasil dapat hasil memuaskan. Ngapain gue nunggu 4 tahun!  Ya. Minghao selama ini di permainkan.

Semua pikiran buruk mulai masuk ke kepala Minghao. Semuanya. Termasuk dendam nya yang semula telah hilang kembali datang dan berputar di kepala Minghao.
Tak mau menyakiti diri lagi Minghao lantas pergi. Berlari keluar dari Hotel mewah ini, Sambil berusaha tetap kuat Minghao menarik nafas dalam. Mencoba tenang.

"he even never say that he's love me. Stupid Minghao. You should don't fall to man like him!"

Tbc