14

30K 2.8K 958
                                    








Selamat membaca


Ethan membawa Oliv ke taman belakang, suasana sangat mendukung mengingat sekarang jam pelajaran dan tidak banyak siswa-siswi yang berkeliaran membuat Ethan bernafas lega.

Setelah sampai di sana Oliv langsung menyingkirkan tangan Ethan yang berada di pinggangnya dengan kasar.

Raut wajah gadis itu berubah menjadi sangat datar sekarang. Oliv duduk di sana dengan perasaan yang kesal. Pelukan Ethan dengan adik kelas itu tadi benar-benar masuk ke dalam Otaknya.

Ethan yang melihat Oliv seperti itu hanya mampu berdiri canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ethan bingung harus memulai darimana.

Ethan langsung kalang kabut saat Oliv beralih menatapnya. Cowok itu meringis sakit ketika kaki Oliv dengan keras menendang lututnya.

"Sakit, sayang."

Oliv memutar kedua bola matanya malas dengan mulut yang berdecak. Kemudian keduanya saling terdiam, tidak ada yang berbicara. Ethan yang tidak berani memulainya dan Oliv yang masih kesal memikirkan hal tadi.

Bahkan kemarahan Ethan semalam musnah seketika saat melihat Oliv berubah menjadi semenyeramkan ini.

"Dia duluan." Ethan membuka suara setelah sekian lama mereka terdiam.

Oliv tidak menyahut melainkan gadis itu hanya melirik malas Ethan yang masih setia berdiri.

"Liv, jangan gitu dong." Ethan mencoba menyentuh kepala Oliv, tapi gadis itu dengan cepat menatap Ethan dengan tajam sehingga membuat cowok itu mengurung niatnya tadi.

"Sayan—.."

"Kalo mantan lo minta maaf sehari setelah kalian putus, lo gimana?" potong Oliv bertanya, gadis itu tidak lagi menatap Ethan.

"Ya enggak gimana-gimana."

Oliv menghela nafas pelan.

"Lo enggak percaya?"

Oliv diam. Kini giliran Ethan yang menghela nafas.

"Kalo-pun dia minta maaf, gue maafin. Tapi gue gak bakal balik sama dia." Ethan duduk di samping Oliv dengan tubuh yang menghadap sepenuhnya ke arah Oliv.

Oliv mengangguk pelan walaupun ragu dengan apa yang Ethan katakan. Setaunya Ethan benar-benar menyayangi Al. Oliv merasa ragu dengan perasaan Ethan padanya.

Ethan menyeringai, "lo cemburu?"

"Kan gue udah bilang. Biasanya cewek yang cemburu itu, cowok yang dia suka deket sama cewek lain." Balas Oliv.

Ethan mengernyit.

"Lo enggak suka sama gue?" Tanya Ethan pelan.

"Suka."

Ethan tersenyum dengan perasaan yang berubah menjadi senang.

"Jadi lo cemburu, karena lo udah suka sama gue?"

Oliv mengangguk. Dimana hal itu langsung membuat Ethan langsung memeluk Oliv dengan erat.

Karena jujur perasaannya menghangat saat melihat Oliv untuk pertama kalinya merasa cemburu dengannya. Gadisnya benar-benar susah di tebak.

Oliv tersenyum dan membalas pelukan Ethan tak kalah erat dengan cowok itu.

"Lo jangan aneh-aneh." Ucap Oliv di dada Ethan, posisi mereka masih saling berpelukan.

"Kenapa?" Ethan menunduk menatap Oliv dengan kerutan kecil di dahinya.

"Ya enggak kenapa-napa sih. Tapi untuk cadangan gue udah punya stok."

Ethan's story 'About Oliv' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang