08

35.4K 2.9K 316
                                    







Selamat membaca

Sekarang sudah pagi, Cowok yang baru saja bangun dengan senyum yang setia merekah di bibirnya. Wajah yang berseri-seri terpampang jelas disana.

Cowok itu menunduk, menatap seorang gadis yang sudah sah menjadi miliknya semalam. Karena merasa sangat bahagia cowok itu langsung mengecup bahu polos gadisnya.

Ah gadisnya?

Ya, semalam setelah Oliv mengatakan bahwa gadis itu menjadi miliknya, Ethan langsung menyerang Oliv, mereka hampir saja melakukan hubungan 'itu'.

Tapi karena kesadaran Ethan masih bisa di ajak kompromi, Ethan langsung melepas Oliv dan menyelimuti tubuh keduanya dengan selimut.

Sekarang posisi keduanya, Ethan yang memeluk Oliv, dan Oliv yang tertidur dengan bahunya yang di jadikan bantal gadis itu. Gadis itu juga masih setia memeluk pinggangnya.

Ethan juga tidak memakai baju, begitupun dengan Oliv. Tubuh atas Oliv hanya tersisa Bra yang bewarna hitam. Ethan kembali tersenyum ketika mengingat kejadian semalam.

Sedikit tidak menyangka, karena ia pikir Oliv benar-benar menolaknya. Tapi lihatlah semalam bagaimana gadis itu memeluknya dan menyerahkan diri padanya.

Ah Ethan benar-benar menjadi gila sekarang!

Karena bingung harus berbuat apa selain menatap Oliv, Ethan dengan jahil menurunkan selimut yang menutupi bagian atas gadis itu hingga membuat tubuh Oliv terpampang jelas di depannya, walaupun masih ada kain yang menutupi kedua gundukan itu.

Setelahnya Ethan menyeringai saat tidak melihat pergerakan dari gadisnya ini, malahan Oliv semakin mengeratkan pelukan pada pinggangnya.

Ethan membawa dua jariNya ke permukaan wajah Oliv, bermain disana cukup lama. Lalu dengan santai jarinya beralih bermain pada bibir merah Oliv. Karena gemas Ethan menggigit kecil bibir itu.

Lalu kedua jarinya semakin turun hingga tepat berada di atas dada Oliv yang masih terbungkus Bra. Ethan semakin berani menggerakkan jarinya dengan gerakan sensual saat tidak merasakan pergerakan dari gadisnya.

"Mulus banget anjim." Gumamnya sendiri.

Saat Ethan ingin mendekatkan wajahnya dengan Oliv. Tiba-tiba...

"Woiii Etha..... astaghfirullah Than."

Ethan tersentak lalu menoleh, dan melihat Adit sedang berdiri dengan tangan yang masih memegang pembuka tenda, dengan mulut yang terbuka dan mata yang membola. Seakan tidak percaya apa yang di lihatnya sekarang.

Mereka bertatapan cukup lama, adit yang masih terkejut dan Ethan yang masih mencerna kejadian ini.

Ethan langsung menindih Oliv saat melihat ke arah mata Adit yang tertuju ke tubuh atas Oliv yang hanya tertutupi oleh bra.

Shit.

"Balik badan, sialan." Desis Ethan tajam. Dan dengan patuh Adit langsung berbalik seraya mengelus dadanya seraya beristighfar. Mencoba menghilangkan adegan yang ia lihat tadi.

Ethan langsung melihat ke bawah dan ternyata Olib sudah membuka mata, gadis itu mengucek matanya pelan.

"Kenapa? Kok panik gitu?" Tanya Oliv setelah sadar sepenuhnya dan menyadari Ethan menindihnya dengan raut yang panik.

Ethan menunjuk ke tempat Adit berdiri, Oliv melihat ke arah yang di tunjukkan Ethan.

Oliv mengernyit.

"Oh Adit? Kenapa?" Tanya Oliv bingung.

Ethan menggeram kesal, kenapa Oliv ikut goblok seperti G. Apa gadis kecil itu memberi sesuatu pada gadisnya ini.

Ethan's story 'About Oliv' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang