Selamat membaca✨Ethan menarik Oliv dengan kasar keluar dari laut, begitupun yang lainnya. Mereka semua mengikuti Ethan dari belakang. Setelah sampai di tepi, Ethan menatap nyalang Oliv.
Oliv sebenarnya sangat gugup, Ethan tidak pernah menatapnya senyalang itu.
"Kak Ethan kok kasar banget sih? lagian ya kak Oliv bukan siapa-siapa Kak Ethan. Wajar dong Kak En deketin Kak Oliv. Inget! Kak Oliv yang ngajak G bukan Kak hhmmmp—-..." Gavin menutup mulut gadisnya, apa G tidak bisa melihat sekarang Ethan begitu emosi.
"Diem sayang, jangan ikut campur." Tekan Gavin. G memberontak ingin melepaskan tangan Gavin yang membungkam mulut hingga hidungnya.
Yang lain meringis melihat G yang begitu santai mengoceh di antara mereka yang sedang Merasakan suasana yang begitu tegang.
"Jahat banget sama G, main tutup mulut aja. Kalo G mati gimana? Terus Kalo Papa G tau, Bukan cuma kak Gavin aja yang masuk kubur, kalian semua juga bakal masuk." Tunjuk G ke arah mereka semua setelah Gavin melepas tangannya.
Mereka kembali meringis, Eno dan Adit bahkan sampai menepuk jidat mereka sendiri.
"Udah Vin, biarin aja." Ujar Bry.
Gavin menghela nafas pelan.
G kembali menatap Ethan dengan santai, yang di tatap tidak menatapnya melainkan sedang menatap gadis yang berada dalam genggamannya dengan tajam.
"Kak Ethan." Panggil G, Ethan menoleh dan menatap G dengan raut datar.
"Kak Ethan gak ada hak larang Kak Oliv. Gak hubungan apa-apa kan?" Tekan G lagi saat Ethan menatapnya.
"Hubungun lo sama Gavin apa?" Tanya Ethan balik. Ketika Ethan biasanya memakai nama gadis itu jika berbiacara, sekarang cowok itu malah menggunakan kata 'Lo'
"Enggak ada."
"Terus kenapa dia punya hak larang-larang Lo? Secara kalian juga gak punya hubungan apa-apa." Ucap Ethan begitu memohok hati Gavin, ingin rasanya Gavin menutup mulut Ethan sekarang juga jika tidak mengingat situasi sekarang ini.
Sedangkan G, gadis itu hanya terlihat santai. Ucapan Ethan tidan berpengaruh besar untuknya.
"Ya karena Kak Gavin cinta, sayang, dan suka sama G. G juga sayang Kak Gavin. Jadi G sama Kak Gavin gak perlu status, orang udah saling sayang." Ucap G menjulurkan lidahnya mengejek Ethan.
Adit dan Eno ingin bersorak dengan kata-kata bijak si bocah langsung terdiam saat gadis itu melakukan hal konyol pada Ethan yang jelas sedang emosi.
"Emang kak Ethan sayang sama Kak Oliv? Cinta? Suka?" Tanya G lagi. Dan kali ini Ethan benar-benar terdiam.
G bener-bener licik. Batin Oliv berdecak. Gadis itu sangat pandai membalikkan kata-kata yang tentu Saja sangat memohok cowok yang sedang mencekram pergelangan tangannya ini.
"Gak bisa jawab kan? Jadi kak Ethan mulai sekarang jangan larang kak Oliv lagi, Kak Oliv mau deket sama siapa kek terserah Kak Oliv, asal jangan deketin Gavin-nya G." Ucap G beralih memeluk Gavin dari samping. Gavin tersenyum gemas dan mengecup kening gadis itu lembut.
"Gile mulut G lemes banget ye" Ucap Adit pelan diangguki oleh Eno, Felix, Regan dan En.
"Maknya pas ngidam minum susu campur cabe kali ye." Gumam Felix pelan.
"Apa hubungan goblok?"
"Yee lo gak liat, G polos kayak susu, mulut lemes kayak cabe." Bala Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethan's story 'About Oliv' (Completed)
Novela JuvenilEthan Bernard Ernest. Cowok yang berparas sempurna, alis tebal, bulu mata lentik, hidung mancung rahang yang tegas tubuh atletis, postur tinggi melebihi rata-rata. Tidak ada kata burik sama sekali saat pertama kali kita melihatnya. Tapi kesempurnaa...