Prolog

77.4K 4.2K 147
                                    

Kejutan🎉
Maaf kagetin pagi-pagi dini😁✌️






Selamat membaca

Sekarang mereka berada di taman dekat rumah gadis itu. Bahkan Ethan belum sempat mengganti seragamnya, ia baru selesai mengantar G ke rumah, dan mendapat pesan dari Al ingin bertemu, Ethan langsung menancap Gas kesini.

Dan setelah sampai disini gadis ini malah memarahinya, membuat ia jengkel, apalagi ketika mengingat kejadian di sekolah tadi.

"Sikap sama perlakuan kamu keterlaluan tau gak?" Desis Ethan pada gadis yang berdiri di depannya ini, yang baru Saja berstatus pacarnya selama 5 hari ini.

"Siapa sih cewek yang gak marah kalo cowoknya antar jemput cewe lain, sedangkan pacarnya disuruh pergi pake taksi." Ucap Al menggebu-gebu.

"G bukan cewek lain Al, dia pacar Gavin. Kamu gak ngerti-ngerti ya?" Ethan tidak habis pikir dengan sikap Al sekarang, ia tidak menyangka jika gadis di depannya seperti sekarang ini.

"Bukan pacar Kak Ethan."

Ethan mengangguk kecil, "Dan asal lo tahu, G Itu udah gue anggap sebagai adik gue sendiri, Gue antar jemput G karena Gavin gak ada, lo gak liat G sedih kayak gitu, seharusnya lo hibur dia sebagai temennya, bukan malah ngatain dia pelakor dan dorong dia kayak tadi."

"Lo temennya bukan sih?" Lanjut Ethan lagi marah, ia bahkan mengubah gaya bicaranya membuat Al tercengang.

"Bukan, Aku gak mau temenan sama cewek manja kayak dia." Ucap Al angkuh membuat Ethan terkekeh sinis.

"Gue juga gak mau pacaran sama cewek rubah kayak lo." Ethan kembali terkekeh saat melihat wajah Al yang menganga.

"Mak-sud Kak Ethan apa?" Ucap Al tergagap menatap tak percaya pada Ethan.

"Kita putus."

"Kakak lebih milih cewek manja itu di banding aku pacar Kakak?"

Lagi-lagi Ethan terkekeh.

"Ya gue pilih sahabat Gue dan cewek yang kata lo manja itu, gue pilih mereka. Kenapa? Gak suka, lo cuma orang asing yang baru gue kenal gak lebih dari sebulan."

"Jangan sebut lo pacar gue lagi, karena gue sama lo udah selesai, gue pacarin lo gue pikir lo masih polos kayak G ternyata gue salah. Jujur gue kecewa sama lo." Ucap Ethan lagi, setelahnya ia segera berlalu dari taman itu, dan mengabaikan teriakan Al yang terus memanggil namanya.

Ethan langsung mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Bohong kalo Ethan bilang tidak merasa kecewa, buktinya dirinya sangat emosional sekarang.

Ethan sudah sangat berharap hubungannya kali ini akan bertahan lama, tapi ternyata takdir masih menpermainkan dirinya.

Gadis yang sudah menarik perhatiannya saat pertama kali bertemu ternyata sikapnya tidak sesuai dengan tampang polosnya itu.

Ethan mengutuk rasa cinta ini.

Cowok itu membawa motor secara ugal-ugalan tidak peduli dengan pengendaraan lainnya yang mungkin sedang mengunpat dirinya yang sembarang menyelip motor atau mobil orang. Sungguh Ethan tidak peduli dengan itu.

Suasana hatinya sangatlah kacau sekarang.

Hingga akhirnya Cowok berambut coklat kehitaman dan memiliki postur tubuh yang tinggi itu berhenti di dekat sungai.

Melepas helmnya dengan kasar lalu memandang sungai itu dengan tatapan sendu.

"Aagghhhhh..."

"Putus cinta lo?"

Ethan tersentak saat mendengar suara gadis tepat di sampingnya. Ia menoleh dan terkejut saat melihat siapa gadis tersebut.

"Oliv?"

Gadis itu diam.

Ya dia Oliv, teman sekelasnya yang terkenal dengan sikap jutek, dingin dan tomboy. Mereka tidak terlalu dekat. Hanya saja dalam beberapa minggu terakhir ini Ethan dan Oliv Cukup sering bertemu.

Atau lebih tepatnya Karena Gavin selalu menyuruhnya untuk menjemput gadis ini. Ketika gadis kecil itu alias pacar seorang Gavin Gray Smith yang menyebalkan itu membutuhkan teman main yang tak lain adalah gadis di sampingnya ini.

Ethan memang tidak mengetahui bagaimana bisa gadis kecil licik itu sampai mengenal bahkan berteman dengan Oliv.

Oliv menepuk kecil pundak Ethan karena sedari tadi cowok itu seperti sedang melamun. Dan ternyata benar, Ethan tersentak kaget saat dirinya menepuk bahu cowok itu.

"Ck." Decak Oliv.

Karena males gadis itu menjauh dari sana dan meninggalkan Ethan yang masih menatap punggung kecil Oliv dengan tatapan melongo tidak percaya.

What the hell?


LZ?

Ini prolog, bukan part 1. Jadi gak perlu banyak kata untuk pembukaan.

Kamaren siapa yang suruh buatin cerita ini, awas aja kalo gak ada yang voment. Bakal aku unpub balik😎😉

Gak banyak konflik. And slow up! So, yang pada minta next/gak sabar kelanjutannya, silahkan get out kalo bisa buatin aja cerita sendiri. Aku tekankan lagi SLOW UP.

Dilanjut ke part berikutnya setelah G&Gavin tamat.

Tunggu kelanjutannya👋🏻🖤

Ethan's story 'About Oliv' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang