20

27.4K 2.7K 962
                                    









Selamat membaca



Ethan dan Oliv keluar dari mobil, di susul Ica dari belakang, gadis kecil Itu tampak memperhatikan bangunan rumah mewah di depannya ini. Tidak kalah mewah dengan rumahnya.

"Kak Oliv ini rumah siapa?" Tanya Ica melangkah mendekat ke arah kakaknya itu. Lalu mengapit lengan Oliv dengan erat.

"Rumah temennya kak Ethan."

"Kita ngapain di sini?" Tanya Ica lagi.

Ethan yang berada di samping Oliv, mencoba menarik hidung Ica.

"Bawel banget jadi bocah." Ucap Ethan setelah berhasil menarik hidung Ica dengan gemas hingga memerah.

"Kak Oliv, Kak Ethan jahat." Rengek Ica menghentak-hentak kakinya kesal. Wajahnya berubah cemberut, menggemaskan.

Oliv tidak menjawab, melainkan menyikut perut Ethan dengan keras menggunakan sikunya.

"Sakit, sayang."

Oliv hanya memutar bola matanya, sedangkan Ica hanya terkekeh geli seraya menjulurkan lidahnya ke arah Ethan.

"Kakak-adek sama aja, sama-sama nyebelin." Cibir Ethan pelan berharap Oliv tidak mendengarnya, dan benar Oliv tidak mendengar.

Cowok itu menghela nafas lega.

Karena asik sendiri, tanpa sadar mereka sudah sampai di ruang tengah, disana hanya ada Bry, Regan, dan Felix. Dan Oliv tidak melihat keberadaa G dan Gavin disini, padahal mereka berkata juga akan ikut.

Oliv dapat bernafas lega, karena disini hanya ada orang-orang waras seperti ketiga cowok itu.

Dan berharap teman Ethan yang lainnya tidak akan datang apalagi jika ada Adit, Eno. Oliv akan kualahan menjaga adiknya. Termasuk Fian, tapi tidak mungkin secara mereka berada di dalam rumah cowok itu.

"Yang lain mana?" Tanya Oliv was-was, seraya berjalan mendekat ke arah Ethan yang lebih dulu duduk di sofa panjang dekat dengan Bry.

Oliv menarik Ica agar duduk di sampingnya, ia dapat melihat adiknya sedikit gelisah di tatap intens oleh ketiga cowok itu.

"Pada sibuk." Jawab Ethan.

Oliv mengangguk singkat, seraya berdoa agar G dan Gavin segera datang dan Ica akan mendapatkan teman bermain.

Sedangkan Ica duduk merapat ke arah Oliv dengan tangan yang mengapit lengan Oliv erat.

"Ehmm...dia siapa?" Tanya Felix mewakili pertanya dari kedua sahabatnya.

Melihat Oliv yang diam dengan wajah yang datar, Ethan menoleh lalu menjawab, "adik Oliv namanya Ica masih polos, banget. Awas lo macam-macam."

Bry dan Regan terkekeh geli. Sedangkan Felix, cowok itu malah bergedik ngeri melihat tatapan Ethan yang begitu menghunus.

"Seharusnya lo ngomong itu bukan ke kita-kita, noh sama Fian, dia lebih pantas dapat kalimat ancaman dari lo." Ujar Bry dan di angguki oleh Regan.

Ethan berdecak.

Tak lama kemudian Gavin dan G datang, berbeda dengan Ethan, Oliv dan Ica yang masih mengenakan seragam, G dan Gavin terlihat sudah mengganti pakaian Mereka.

G melepaskan diri dari Gavin saat melihat seorang yang ia rindukan sedang duduk di sana dengan laptop yang di pangku cowok itu.

"Kak Bry." Jerit G berlari ke arah Bry yang terlihat terburu-buru menyimpan laptopnya karena ia yakin gadis itu pasti akan meloncat ke arahnya.

Ethan's story 'About Oliv' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang