29

24.4K 2.7K 296
                                    







Selamat membaca

Oliv berhenti melangkah membuat Ethan juga ikut berhenti, Ethan menoleh kebelakang dan mengernyit melihat Oliv yang sedang berdiri seraya menatap dirinya.

"Kenapa?"

Oliv terdiam.

"Gugup?"

Oliv terdiam sebelum akhirnya mengangguk kecil, dimana hal itu membuat Ethan tersenyum melihatnya.

"Udah ah, Bunda gue baik kok." Ucap Ethan seraya menarik paksa Oliv agar masuk ke dalam rumahnya.

Semoga, batin Oliv.

Ya sekarang mereka memang sudah sampai di rumah Ethan, agak sedikit terlambat karena mereka sama-sama tertidur pulas, Bahkan sekarang sudah menunjukkan jam 18.00.

"Bunda, Ethan pulang." Teriak Ethan saat dirinya dan Oliv sudah sampai di ruang tengah.

Tak lama setelah Ethan berteriak, Oliv dapat melihat wanita paruh baya menghampiri mereka dengan langkah yang lebar, Oliv tersenyum saat melihat celemek yang masih melekat di tubuh seorang wanita itu.

Ethan terkekeh geli, "bunda lucu banget."

"Hush.." Desis Bunda Ethan seraya mengibaskan tangannya yang masih tertempel coklat di depan wajah Ethan.

Arumi, bunda Ethan menatap Oliv dari bawah hingga ujung rambut, dimana hal itu membuat Oliv semakin gugup dan takut secara bersamaan.

Arumi menarik Ethan mendekat dan berbisik dimana bisikan itu dapat di dengar jelas oleh telinga Oliv.

"Ini yang abang bilang cantik?" Tanya Arumi seraya melirik Oliv, dan Oliv hanya tersenyum dan berdoa agar siap jika mungkin mulut Ibu Ethan akan sedikit julid.

Oliv juga bisa melihat Ethan memberi kode pada wanita itu. Oliv melihat dirinya dan merasa jika dirinya memakai baju yang sopan dan terlihat Feminin.

Arumi tidak peduli dan kembali bertanya, "ini Oliv?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arumi tidak peduli dan kembali bertanya, "ini Oliv?"

Ethan menghela nafas dan mengangguk kecil, Arumi berjalan ke arah Oliv dengan ekspresi yang datar, dan Oliv hanya tersenyum tipis dan sedikit mengangguk kepalanya saat wanita paruh baya itu menghampirinya.

Ethan di belakang sudah ketar-ketir melihat sikap ibunya yang sedikit berbeda hari ini. Dan merasa kasihan dengan Oliv yang hanya bisa berdiri dengan kaku dan tersenyum saat ibunya menatap gadis itu datar.

Ethan kembali berjalan mendekat ke samping Oliv, tangannya menarik pinggang Oliv merapat, dimana hal itu membuat Arumi mendengus melihat anaknya itu.

Arumi melangkahkan lagi tubuhnya hingga Dirinya berdiri tepat di depan Oliv, tangannya mengusap pipi Oliv dengan pelan.

"Nemu dimana bang? Cantik banget."

"Hah?" Bingung Ethan sedangkan Oliv hanya melirik Ethan dengan ekspresi yang sama.

Ethan's story 'About Oliv' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang