chapter 5 : terpisah jarak untuk sesaat

1.1K 180 4
                                    

𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚜𝚒𝚜𝚒 𝚖𝚞 𝚒𝚝𝚞...
.
.
.

" Kenapa Ame-chan? Kau terlihat murung?" tanya Aoi yang melihat Amane bertopang dagu. " Rasanya sedikit bosan" jawab Amane.

Yap, sekarang hari ketiga dimana Sakusa dan Komori pergi ke camp latihan jepang.

Aoi yang mendengar reaksi Amane langsung tersenyum ledek.

" Wah? mungkin karna Sakusa ga ada kali ya? jadi Ame-chan ini jadi bosen" ledek Aoi. Amane hanya mendengus kesal.

" Sepertinya Aoi-chan ini merindukan Komori-san? Makanya meledek orang" balas Amane dengan senyuman biasa yang ia perlihatkan. "Mulai dah tebar garem" cibir Aoi.

" Ame-chan, aku ingin curhat padamu" ucap Aoi sambil menarik kursi miliknya dan menempatkannya didepan meja Amane."Silahkan" jawab Amane.

Karna hari ini guru rapat,jadi murid hanya dikasih tugas. Amane dan Aoi sudah menyelesaikannya.

" Aku menyukai seseorang, tapi aku ga tau orang itu menyukaiku atau ngga" jelas Aoi sambil memanyunkan bibirnya.

" Siapa orang beruntung itu?" tanya amane, telihat Aoi menutup wajahnya karna saat ini pipinya merah bersemu.

" Kau jangan ketawa ya" tunjuk Aoi.

Amane hanga mengangguk.

" Komori Motoya" ucap Aoi dengan lirih, Amane membelalakan matanya.

"Beneran?" tanya Amane, Aoi hanya mengangguk.

" Audah coba memberi kode?" tanya Amane, Aoi mengangguk. " Lalu?" tanya Amane dengan penasaran.

"Dia ga peka"

jawaban singkat yang membuat amane terkejut.

" Aku memberi pesan buat komori, pesan yang kuberi adalah 'rawr' yang artinya 'aku mencintaimu', tapi dia malah menanyakan keadaan ku" jelas Aoi panjang lebar.

Ingin sekali Amane tertawa, tapi bukan saat nya.

" Udah coba menyatakan perasaan mu padanya?" tanya Amane setelah mengusap wajahnya dengan gusar. Perlahan Aoi menurunkan tangannya dari wajahnya.

" Ngga mungkin, aku terlalu malu untuk itu" gerutu Aoi, Amane memegang kedua tangan Aoi. "Aku yakin kau pasti bisa" ucap Amane sembari menatap lekat mata Aoi.

" Aku takut dia menolak ku" ucap Aoi, genggaman tangan Aoi semakin menguat.

" Kalau ditolak karna ia punya yang lain, akan ku bantu kau menikung nya!" ucap Amane dengan tegas.

" Kau berdosa banget Ame-chan!"

Aoi menghela nafas dahulu.

" Baiklah, aku akan mencobanya, lagipula lebih baik disampaikan dari pada ngga sama sekali" ucap Aoi dengan senyum tipis yang merekah dibibirnya.

Amane mengangguk.

"Bagaimana dengan mu?" tanya Aoi, Amane mengalihkan pandangannya.

"Hei, kita sudah lama saling kenal, aku sudah menganggap mu sebagai saudara ku, jadi jangan sembunyikan apapun dariku" ucap Aoi.

Amane berpikir sebentar, lalu menghela nafasnya.

" Sepertinya aku menyukai sang raja, bisakah aku berada disisinya?"

꧁𑁍꧂

" Kau kenapa Sakusa? seperti ada yang dipikirkan?" Tanya Komori yang melihat Sakusa melamun.

Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang