chapter 20 : masalah Aoi

625 117 3
                                    

𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉...
.
.
.

" Komori-san, kau melakukan sesuatu yang buat Aoi-chan murung?" Tanya Amane setelah melihat Aoi murung tanpa ada senyum seperti biasanya.

Komori menggeleng.

" Ngga kok! Dari kemarin dia kayak gitu, aku udah coba nanya tapi ga dijawab " Jelas Komori. Amane hanya mengangguk paham. " Biar aku coba tanya " Ucap Amane.

Amane menghampiri Aoi yang sedang duduk dengan bekal didepannya.

" Aoi-chan, kau baik-baik aja? Atau ada yang sakit?" Tanya Amane yang membuat Aoi tersadar dengan lamunannya hanya menggeleng. " Aku baik-baik aja kok" Jawab Aoi sambil tersenyum.

Sedetik kemudian senyuman nya hilang. Hal itu mengundang rasa bingung dan penasaran dari Amane.

Apa yang membuat gadis hiperaktif menjadi diam seperti ini?

シ︎㋛︎シ︎

' Apa yang harus ku lakukan? Gimana kalo nanti Ame-chan sama Motoya-kun tau' batin Aoi terusik, keringat sudah membanjiri pelepisnya.

Di pagi hari tadi, Aoi berjalan santai kearah loker sepatu untuk menukar sepatunya dengan uwabaki nya.

Saat ia buka, disana terdapat sebuah surat, Aoi mengambil surat itu dan memasukannya ke dalam tas untuk dibaca dikelas.

Saat sampai kelas, Aoi membaca surat yang ada di loker sepatunya tadi.

Matanya membelalak kala melihat isi surat itu berupa ancaman.

Dan hal itu terus berulang setiap pagi.

シ︎㋛︎シ︎

Amane termenung dalam kelas nya, hingga tidak mencatat catatan pelajaran. Ia terus menatap kosong sambil mencoret-coret buku catatannya.

" Buku catatan buat nulis, bukan coret-coretan" Ucap Sakusa dengan berbisik."Aku lagi pusing, Omi-kun" Ujar Amane sembari melepas kacamata nya.

Lalu menenggelamkan kepalanya diatas meja.

" Mau ke UKS? " Tanya Sakusa yang masih bertopang dagu melihat perilaku Amane."Ngga usah" Jawab Amane.

" Ada yang kau pikirkan?" Tanya Sakusa lagi, Amane mengangguk. " Ayo ke rooftop" Ajak Sakusa.

Amane terkejut dan langsung mengangkat kepalanya.

" Sumimasen sensei, Amane kurang enak badan, di butuh istirahat di UKS" Ucap Sakusa sambil berdiri dari bangkunya, Amane masih diam terheran-heran.

" Oh, benarkah itu Hoshizora-san?" Tanya guru yang sedang mengajar tadi. Amane melirik Sakusa dulu lalu mengangguk.

" Kalo begitu bisa temani Hoshizora-san ke UKS Sakusa-san?" Tanya guru itu, Sakusa mengangguk dan membantu Amane berdiri.

Mereka tak pergi ke UKS melainkan ke rooftop.

" Kamu pinter banget bohong ya?" Ucap Amane yang melihat Sakusa duduk menyandarkan tembok. " Ku pikir kau jenuh dalam kelas, jadi kita bolos disini aja" Jelas Sakusa.

Amane ikut duduk disamping Sakusa.

" Jadi?" Tanya Sakusa sambil menatap lekat wajah Amane. " Yah, aku hanya kepikiran soal Aoi-chan, kata Komori-san akhir-akhir ini dia terus termenung" Cerita Amane sambil menatap langit.

Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang