chapter 37 : latihan rutin

725 112 16
                                    

Kebersamaan...
.
.
.

Satu tahun kemudian

Tepat pada pukul 06.30 pagi, seorang wanita bermarga Sakusa baru saja membuka matanya, itu pun karna suara alarm.

Setelah mematikan bunyi alarm, Amane duduk sebentar dikasur, lalu ia toleh kan kepalanya kearah samping.

Ga ada.

Suaminya belum pulang, Amane lebih memilih beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu membuat sarapan.

Kemana Kiyoomi? Dia udah bangun dari jam 05.00 pagi untuk lari pagi. Niat nya Amane ingin ikut lari pagi namun tubuh nya terlalu lelah akibat aktifitas malam nya.

Setelah mandi Amane berkutat di dapur untuk memasak sarapan sebelum Kiyoomi pulang.

Hari ini menu sarapan pagi nya adalah beberapa makarel panggang dan telur gulung.

Tak lupa Amane menyalakan lagu dari ponselnya untuk menemani aktivitas pagi nya.

" Tadaima"

Amane berjalan santai menyambut suaminya yang baru saja kembali.

" Okaerinasai" Sambut Amane dengan senyum cerahnya. " Aku mencium sesuatu yang enak" Ucap Kiyoomi seraya melepas sepatunya.

Amane mengangguk. " Aku masak makarel panggang hari ini, Omi-kun mandi dulu baru sarapan"

Kiyoomi hanya mengangguk.

" Air hangat nya sudah?" Tanya Kiyoomi. " Udah kok" Jawab Amane.

Kiyoomi pergi membersihkan diri dari keringat nya, sedangkan Amane menyiapkan sarapan di meja.

Tinggal menunggu Kiyoomi selesai mandi.

" Loh, ngga makan duluan?" Tanya Kiyoomi yang sudah mengganti pakaiannya. " Tunggu Omi-kun aja"

Mulailah mereka memakan sarapan buatan Amane.

" Ini enak" Ucap Kiyoomi disela-sela kunyahan makanannya. Amane terkekeh.

" Hampir setiap makan makanan ku kamu bilang begitu Omi-kun" Kekeh Amane.

Tapi memang Kiyoomi akui masakan Amane benar-benar lezat. Rasanya sangat sempurna, bahkan restoran kelas atas kalah dengan masakan Amane.

Pikir Kiyoomi.

Selesai makan Kiyoomi memberikan piring kotornya untuk di cuci Amane.

" Omi-kun berangkat jam berapa nanti?" Tanya Amane. " Jam 07.40" Jawab Kiyoomi.

Amane meletakan piring yang bersih di rak piring. " Kalo gitu buruan siap-siap, nanti terlambat"

Kiyoomi menurut dan berdiri dari duduknya menuju kamar.

" Emang kamu sendiri berangkat jam berapa?"

" Sama kayak kamu, sebentar lagi aku ganti baju kok"

Kiyoomi mengangguk sebagai balasan dan mengganti bajunya.

Selesai cuci piring Amane juga ikut mengganti baju.

" Tasnya udah disiapin disitu, barang-barang nya juga udah ada semua, bekal makan siang mu ada diatas meja" Jelas Amane panjang lebar sembari menyiapkan tas miliknya.

Jika ingin bertanya kemana mereka akan pergi. Mereka pergi ke gym untuk latihan rutin.

Ya, mereka berdua sama-sama masuk timnas untuk mewakili Jepang di bidang olahraga.

Kiyoomi masuk timnas voli Jepang dengan nomor punggung 15 posisi outside hitter.

Amane sendiri masuk timnas karate jepang dengan sabuk berwarna hitam.

Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang