chapter 27 : perpisahan sementara

644 117 10
                                    

Jauh dimata namun...
.
.
.

1 tahun kemudian.

Setahun telah terlewati, walaupun jarak memisahkan tetapi mereka mampu menjaga hati.

Amane tinggal di Prefektur Gunma 1 tahun lalu dan berhasil mengikuti berbagai macam kejuaraan.

Amane masih sering menghubungi Sakusa dan Aoi untuk memberi kabar bahwa ia baik-baik saja, kadang Sakusa suka menelpon Amane tengah malam.

Sampai pada suatu kejuaraan Amane mendapat sponsor yang niat nya ia ingin pergi ke Indonesia untuk mendalami ilmu bela dirinya.

Sakusa sendiri masih sering menonton pertandingan Amane, baik saat istirahat maupun belajar.

Setelah mendapat sponsor Amane dipulangkan ke tempat tinggal nya, Tokyo untuk bersiap.

Amane baru saja turun dari kereta yang ia tumpangin, atensinya melihat pemuda berperawakan tinggi dengan surai yang sedikit bergelombang.

" Omi-kun!" Sapa Amane dengan gembira, Sakusa datang menghampiri nya. " Apa kabar?" Tanya Sakusa.

Amane memeluk Sakusa dengan erat untuk melepas rindu. " Aku baik-baik aja" Jawab Amane.

" Hm syukurlah, ayo pulang" Ajak Sakusa, Amane mengangguk dan berjalan beriringan bersama Sakusa.

" Padahal baru ditinggal satu tahun loh, kamu udah beli mobil aja" Ucap Amane dengan tampang sweatdroop.

" Ibu ku membelikannya, biar aku ga naik bus terus, udah ayo naik yang mulia ratu, emang kau ga capek?" Tanya Sakusa setelah memasukan barang-barang Amane dibatasi mobil.

Tak lupa Sakusa membukakan pintu mobil di samping kursi kemudi.

" Iya-iya, Terima kasih raja ku"

Disepanjang jalan Amane terus bercerita tentang keadaanya disana, tentang rekan-rekan dan tempat wisata disana.

Saat lampu lalu lintas menunjukan warna merah tanda untuk berhenti, Sakusa memainkan jari kelingking Amane.

Sungguh dirinya sangat merindukan gadis ini.

" Kau tau, rasanya hampa ga ada dirimu disisi ku" Ucap Sakusa, entah kenapa sudah lama tak berada di dekat Sakusa hal ini membuat wajah Amane memerah padam. " Ya ampun"

Demage nya parah.

" Yosh-yosh, aku juga merindukan mu Omi-kun" Ucap Amane sembari mengusap telapak tangan Sakusa.

" Tunggu kau udah pake hand sanitizer kan?" Tanya Sakusa. Amane hanya mengangguk.

" Mau langsung pulang atau makan dulu?" Tanya Sakusa sembari menatap Amane.

" Kita langsung pulang sa--"

Belum selesai berbicara, perut Amane sudah berbunyi tanda ia lapar, seketika wajah Amane merah karna malu.

" Perut mu ga bisa bohong, kita makan sushi dulu"

" Yey, makan sushi"

Dan berakhir lah mereka mampir ke restoran sushi dulu.

Sakusa terus menerus memperhatikan Amane yang sedang makan dengan lahap.

' Kenapa dia semakin cantik sih?' batin Sakusa, hal ini membuat Sakusa semakin tidak mau menjauh dari gadisnya. Takut diambil orang.

" Oh iya Omi-kun, kalo kita LDR-an beda negara kamu masih mau sama aku ga?" Tanya Amane dengan tiba-tiba."kenapa emang?" Tanya Sakusa yang sedari tadi men-scroll galeri yang isinya foto Amane.

Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang