chapter 18 : sebuah memori yang tak terlupakan

659 119 0
                                    

𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉...
.
.
.

Pagi hari yang cerah, Burung-burung berkicau dengan merdunya

Sekarang waktunya para kakak kelas yang hebat dan tak tergantikan lulus.

Ada yang menangis karna terharu, ada yang memberi bunga, ada yang memberi selamat dan banyak lagi.

Megumi dan Amane berdiri di depan para senpainya.

" Arigatou gozaimasu!" Ucap mereka sambil membungkuk kan badannya, Shoko hanya bisa menahan nangis kala itu.

" Aku bangga pada kalian" Ucap Shoko sambil tersenyum senang. " Aku senang bertemu dengan mu senpai" Ucap Amane dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Megumi hanya mengangguk.

" Haha aku juga, kalo begitu kalian berdua temani aku hari ini ya" Ucap Shoko sembari mengerlingkan sebelah matanya. " Kemana?" Tanya megumi.

" Aku ingin ke lapangan tempat biasa kita berlatih" Jelas Shoko, Megumi dan Amane hanya mengangguk.

Berakhirlah mereka bertiga duduk dipinggir lapangan.

" Senpai, setelah ini mau kemana?" Tanya Amane sambil mengayunkan kakinya.

" Hm, mungkin aku akan kuliah jurusan sastra, aku ingin jadi novelis" Jawab Shoko sambil menatap langit biru. " Ku kira kau akan melanjutkan karir mu jadi atlet karate" Ujar Megumi.

" Yah, aku rasa sudah cukup dengan itu" Jawab Shoko.

Amane dan megumi hanya mengangguk paham.

Seketika ponsel Amane berdering tanda panggilan masuk, buru-buru amane mengangkat panggilan ponselnya.

" Kenapa Aoi-chan?" Tanya Amane.

" KYAAA!!!! KAU GA TAU BERITA HARI INI?"

Amane sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga kala mendengar teriakan Aoi yang memekik telinga.

' Astaga, sahabat kayak begini dijual dapet berapa sih?' Batin Amane.

" Berita apa?"

" kau masuk peringkat sepuluh besar seangkatan, kau keren banget!"

Amane melebarkan bola matanya. Padahal seingatnya matematika ia mengerjakan dengan asal dan pakai rumus seingatnya.

Sepertinya ia harus berterimakasih pada Kuro nanti.

" Beneran?" Tanya Amane yang tak percaya.

" iyaa! Pokoknya kau harus traktir aku nanti di cafe, bye bye"

Aoi langsung memutuskan panggilan suara itu, Amane menatap sebentar layar ponselnya.

" kenapa senpai?" Tanya Megumi.

"Teman ku bilang kalo aku masuk peringkat 10 besar seangkatan" jelas amane. " Wah, selamat untuk mu" Ucap senang dari Shoko.

Mereka bertiga terus berbicara santai, sampai waktunya Shoko akan pulang.

" jaa, kalau begitu aku pulang dulu ya, sampai jumpa lagi" Ucap Shoko sembari membawa tas nya.

" Senpai, kita akan bertemu lagi?" Tanya Megumi, Shoko mengangguk sambil tersenyum.

" Tentu, aku pulang dulu ya, sudah ditunggu Iizuna-kun" Shoko melambaikan tangannya, mereka berdua membalasnya.

" Tunggu, dia bilang apa?" Tanya Megumi.

" Dia bilang Iizuna-senpai kan?" Tanya Amane yang tak kalah terkejut.

Amane dan Megumi saling bertatapan.
Lalu mendengus perlahan.

Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang