Datang nya anggota keluarga baru...
.
.
." Udah siap semua? Ini bekalnya jangan lupa dimakan"
" Terimakasih "
Seperti biasa kegiatan pagi hari Amane sedikit berbeda, yang biasanya ia ikut berangkat latihan, sekarang hanya mengurus pekerjaan rumah.
Sudah memasuki usia kandungan ke-sembilan bulan, tapi kiyoomi belum juga diliburkan.
Amane tak masalah akan hal itu tetapi ini yang membuat kiyoomi was-was.
Takut istrinya terjadi sesuatu yang membahayakan dirinya dan juga kandungannya.
" Kamu yakin bisa ke rumah sakit sendirian?" Tanya kiyoomi dengan gelisah namun tertutupi oleh wajah datarnya. " Aku ga sendirian kok, mama sama ibumu ikut menemani"
Hela nafas keluar dari kiyoomi. " Kalo gitu aku berangkat "
" Hati-hati dijalan"
Belum juga memegang kenop pintu, ia sudah berbalik ke hadapan Amane.
" K-kenapa? Ada yang kelupaan?" Tanya Amane, kiyoomi mengangguk.
Belum Amane bertanya lagi, bibirnya sudah dibungkam oleh bibir kiyoomi.
" Kamu melupakan morning kiss ku, aku berangkat " Dengan wajah tanpa dosa ia meninggalkan Amane yang tengah merah merona.
" Astaga"
Kiyoomi menyuruh Amane untuk pergi ke rumah sakit karna perut besarnya Amane mulai berkontraksi beberapa kali menjelang hari persalinan.
Setelah menyiapkan beberapa barang, Amane berangkat menuju rumah orang tua kiyoomi.
" Kenapa ga kiyoomi yang nganterin kamu? Emang dia masih latihan?" Tanya mana Amane." Masih mah"
" Biasanya dikasih libur kalo gini" Ujar ibu kiyoomi. " Aku juga ga tau"
Kini Amane sudah berada dirumah sakit, mama Amane dan ibu kiyoomi menemani Amane sebentar.
Lalu pergi dan digantikan dengan soraru seorang yang menjaganya.
" Dek, kita jarang ngobrol, ada yang pengen kakak tanyain" Ucap Amane.
" Apaan tuh?"
" Gimana belajar mu selama aku pergi?" Tanya Amane. " Baik aja, semenjak Nee-san pergi, papah jadi berubah" Jawab soraru sembari bermain game di ponselnya.
" Berubah gimana?"
" Dia jadi baik dan lembut, Nee-san ga akan percaya dah seberapa baiknya papah waktu Nee-san pergi" Cerita soraru.
Amane hanya mengangguk-angguk.
" Nee-san aku pulang dulu ya, ada yang harus aku kerjain, ga apa kan sendiri?" Tanya soraru sembari beranjak berdiri.
" Aku ga apa, lagipula ada teman ku yang mau kemari" Jawab Amane.
Dan berakhirlah Amane sendirian karna soraru sudah pergi.
Ia menatap luar jendela rumah sakit sembari mengelus perutnya.
" Cepatlah keluar dengan selamat nak, papa mu penasaran"
Tok tok tok
" Yoo! Bumil gimana kabarnya?"
" Baik, silahkan duduk"
Ternyata yang datang kuro dan kenma yang kebetulan sedang bebas hari ini.
" Nih saya bawakan puding untuk yang mulia ratu" Ucap kuro sembari meletakan kantong plastik di nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cʟᴏsᴇʀ | 𝖲𝖺𝗄𝗎𝗌𝖺 𝖪𝗂𝗒𝗈𝗈𝗆𝗂✓
Non-Fictionseseorang dengan kepribadian yang tertutup, cuek dengan ucapan yang sarkas itu memang menyebalkan, tapi jika sudah menemukan orang yang tepat, maka semuanya akan berubah. " 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚔𝚊𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚛𝚊𝚓𝚊, 𝚋𝚒𝚜𝚊𝚔�...