3 hari berlalu setelah kejadian Azumi secara terang-terangan mengatakan bahwa ia mencintai Kakashi, detik itu juga Sakura sedikit menghindari Kakashi, tetapi entah mengapa ketika ia menghindari selalu saja bertemu dan mau tidak mau harus bertemu.
Selama 3 hari itu juga Azumi semakin terang-terangan mendekati Kakashi, dan Sakura benci akan hal itu. Ia pergi ke taman untuk menenangkan dirinya. 'Ternyata menyendiri tidak seburuk itu.'
"Sakura-chan?" Ucap Naruto menghampiri Sakura yang sedang duduk di rerumputan
"Kau ternyata Naruto."
"Pasti kau belum makan kan?"
"A-arigatou." Ucap Sakura dengan perlahan mengigit onigiri.
"Ku-kulihat kau mulai menjauhi Kakashi-sensei, apakah semua itu benar?"
Sakura gelagapan.
"A-apa yang kau maksud?"
"Aku tau Sakura-chan walaupun kisah cintaku tidak banyak, tapi aku mengerti bagaimana posisimu, posisi yang sama seperti yang dirasakan Hinata-dattebayo," Sakura mendengarkan secara seksama perkataan Naruto walaupun ia bodoh tetapi ia termasuk peduli dengan sahabatnya.
"Jika saja waktu itu Hinata tidak bilang bahwa ia mencintaiku, mungkin aku tidak akan pernah tau bagaimana berada diposisinya," Ucap Naruto sambil perlahan merebahkan badannya di atas rerumputan.
"Aku tau dari dulu kau menyukai sensei. Aku melihatnya dari tingkahmu terhadap Kakashi-sensei, karna aku dulu menyukaimu jadi aku selalu menarik perhatianmu lewat tingkah konyolku," Ucap Naruto yang diakhiri dengan tawanya.
"Setidaknya kau perlu mengungkapkan perasaanmu padanya."
"Aku tidak tau sejak kapan kau mulai menjadi seperti ini Naruto, apakah kau sakit." Ucap Sakura sambil memegang dahi Naruto yang dibalas kekehan oleh Naruto.
"Sungguh aku tidak sakit. Pokoknya kau harus melakukan yang kuucapkan tadi-dattebayo!" Ucap Naruto dengan semangat yang berapi-api.
"Pemaksa." Ucap Sakura yang dibalas tawaan mengelegar dari Naruto.
.
.
."Kakashi-kun, lebih baik kau memakan okonomiyaki ini." Ucap Azumi dengan menyodorkan piring ke arah Kakashi. Kakashi hanya menatap sepiring okonomiyaki tanpa berniat memakannya.
Kakashi beranjak dari kursi yang tadi ia duduki, ia melihat Sakura dan Naruto sedang berjalan kearahnya sambil bercanda tanpa harus menatap ke Azumi, ia langsung menarik tangan kedua muridnya itu "gomen, Azumi-san aku ada perlu dengan muridku." Ucap Kakashi sambil tersenyum canggung.
"A-anosa, Kakashi-sensei apa yang kau lakukan pada kami?" Tanya Naruto.
Kakashi tidak menjawab pertanyaan Naruto, ia tetap menarik tangan kedua muridnya itu. Sedangkan Sakura tetap diam tapi wajahnya yang memanas membuat lidahnya terasa kelu untuk berbicara.
Kakashi membawa kedua muridnya ke arah dekat sungai, ia akhirnya melepaskan tangan kedua muridnya itu. "Ada apa denganmu Kakashi-sensei?" Tanya Naruto.
"Ti-tidak aku hanya mau mengajak kalian keluar mencari angin." Jawab Kakashi sambil tertawa canggung. Naruto yang tidak yakin dengan jawaban Kakashi pun langsung mendekati wajahnya ke arah Kakashi.
"Hei, Naruto apa yang kau lakukan?" Ucap Sakura sambil menarik telinga Naruto.
"Ittai!" Teriak Naruto.
"Beri aku ruang dengan sensei." Bisik Sakura pada Naruto yang masih memegangi telinganya.
Naruto menjauh dari Kakashi dan Sakura. Sedangkan Sakura, ia berdiri tepat di depan Kakashi yang kebingungan.
Kakashi melihat Sakura tersenyum aneh, entah apa yang ia rencanakan tapi firasat Kakashi mengatakan hal buruk yang akan terjadi.
"Sensei?" Ucap Sakura dengan nada gugup. Kakashi hanya melihat Sakura yang ia pikirkan apakah ia harus kabur? Tetapi dadanya terus bergemuruh melihat Sakura yang mukanya memerah ada rasa ingin mendekapnya lagi, Kakashi segera menepis pikirannya itu.
"A-ada apa Sakura?"
Sakura menatap onyx milik Kakashi, ia masih ragu haruskah ia katakan segera sebelum ada yang menganggu?
"Sensei, anata kot--"
Sebelum Sakura menyelesaikan perkataannya Azumi segera menarik tangan Kakashi. Dan meninggalkan Sakura sendirian di depan sungai.
----------
"Azumi-san, apa yang kau lakukan?!" Kakashi masih tidak percaya. 'Apa perempuan ini gila?'
Azumi yang mendengar bentakan dari Kakashi langsung melepaskan tangannya dari Kakashi, ia memandang Kakashi dengan air mata yang ingin tumpah. "Kau jahat!" Ucap Azumi seraya berlari menjauh dari Kakashi.
Seketika Kakashi merasa bersalah langsung mengejar Azumi yang larinya cukup cepat.
"Azumi-san." Teriak Kakashi karna ia kehilangan jejak Azumi, ingin rasanya ia mengerahkan semua anjing ninjanya untuk mencari perempuan itu, tapi ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara seorang perempuan menangis.
"A-azumi-san?" Ucap Kakashi sambil mendekat ke arah Azumi.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud membentakmu." Ucap Kakashi, Azumi menoleh kearah Kakashi lalu memeluknya. Kakashi yang terkejut tidak berbuat apa-apa, ia hanya membiarkan Azumi memeluknya.
"Aku sungguh benar-benar mencintaimu." Ucap Azumi dengan senyum smirknya.
TBC
Terima kasih banyak untuk semua pembaca yang mau baca FF pertama aku, yang mungkin masih ada kesalahan, typo dan sejenisnya hehe.
Semoga kedepannya ceritanya makin bagus lagi dan bisa lebih cepet untuk dipublish yaa.
Jika ada saran, komen aja guys...
Salam hangat,
Icechan_Bubay💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
Romance[COMPLETED] "Kau tau mencintai itu sulit?!" Teriak Sakura. "Maka dari itu lupakan aku!" Naruto Fanfiction Naruto © Masashi Kishimoto All pics credit to artists Don't copy my story! ---------------------- Peringkat #1 Naruto Fanfiction : 22 Juli 2024