"Aku sungguh mencintaimu." Ucap Azumi dengan senyum smirknya.
Tubuh Kakashi menegang, Azumi melepaskan pelukannya "Kakashi-kun lebih kita pulang ke penginapan." Ucap Azumi seraya menggandeng tangan Kakashi.
"Aku tidak kuat untuk tidak membunuh Hatake sialan itu!" Geram seorang lelaki dari kejauhan.
"Arnius-sama kau harus lebih bersabar aku yakin Maiko-sama dapat berhasil dengan misinya untuk mengambil sharigan itu," Ucap lelaki botak bernama Rieyu.
"Kau tau kan Maiko-sama adalah missing nin terkenal diseluruh negara api?" Timpal Tora.
Arnius, Rieyu, dan Tora sudah bersembunyi di desa Umamigakure sejak penyerangan terhadap Kakashi dan Naruto. Arnius selalu mengintai dimana ada Azumi dan Kakashi, entah mengapa ia seperti tidak yakin memberi misi ini pada tunangannya.
----------
"Sakura-chan ada apa kau terburu-buru seperti itu?" Ucap Naruto seraya menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki Sakura yang terburu-buru itu. Sakura tidak menggubris perkataan Naruto, langkahnya semakin besar. Sampai-sampai Sakura menabrak orang didepannya.
"G-gomen." Ucap Sakura, ia kembali melanjutkan langkahnya yang terburu-buru.
Sesampainya di penginapan...
Sakura melangkahkan kakinya masuk ke penginapan tanpa menjawab panggilan Naruto. Ia melihat sekilas Azumi yang sedang mengobrol dan sesekali bercanda dengan Kakashi, ia melihat Kakashi yang tampak nyaman tidak seperti tadi siang yang selalu ingin kabur dari hadapan Azumi.
Sakura segera masuk ke kamarnya dan merebahkan badannya di atas kasur. Saat Sakura sedang memikirkan kejadian ia ingin mengungkapkan perasaannya itu pada Kakashi selalu saja ada hal yang membuatnya tidak bisa mengatakannya.
Pikirannya kemana-mana dan ia tertuju pada sebuah kejadian dimana ia menguping pembicaraan Azumi dengan lelaki berambut hijau yang menggunakan jubah matahari sama seperti jubah yang dikenakan oleh kelompok Gakudo.
'Siapa sebenarnya Azumi dan apa hubungannya dengan kelompok Gakudo?' Inner Sakura, dengan perlahan kantuk menyerangnya.
----------
"Kakashi-sensei." Ucap Sakura menghampiri Kakashi yang sedang duduk menghadap kolam ikan sambil membaca buku kesayangannya.
"Ohh, kau rupanya Sakura. Ada apa?" Ucap Kakashi yang hanya menatap Sakura seperkian detik lalu memalingkan matanya lagi ke arah buku yang sedang ia baca.
"A-aku ingin bertanya sesuatu terkait percintaan." Ucap Sakura dengan menekan kata percintaan itu.
"Sakura, ada apa kau tiba-tiba bertanya percintaan padaku? Apa kau tau aku buruk tentang percintaan?" Ucap Kakashi malas.
"I-iya, aku tau itu. Aku hanya ingin bercerita dan mungkin kau bisa membantu memberi saran pada temanku." Ucap Sakura tersenyum
"Jadi, kau mau bercerita apa tentang percintaan temanmu itu?"
"Teman perempuanku mencintai seorang lelaki tua,"
"Lalu?"
"Tetapi, lelaki tua itu bodoh dan tidak peka. Menurutmu apa yang harus dilakukan oleh temanku?" Ucap Sakura menekankan dibeberapa kata, sambil curi pandang terhadap Kakashi.
"Bisakah kau beri tau nama temanmu saja, tidak enak kau menyebutnya dengan kata temanku."
"Tidak boleh itu rahasia," Ucap Sakura sambil menyunggingkan senyumnya.
Kakashi hanya menatap muridnya itu bingung 'mengapa Sakura jadi menyebalkan?' Inner Kakashi.
"Jadi, bagaimana saranmu?"
"Lelaki tua itu tidak tau kalau temanmu itu menyukainya?"
"Tidak, tetapi temanku ini selalu mengisyaratkannya dengan perbuatan."
"Harusnya temanmu itu mengatakannya saja,"
"Saat temanku ingin mengatakannya pasti selalu saja ada gangguan. Apa menurutmu jika seorang perempuan mengejar laki-laki?"
"Hmm, kalau mengejar itu pasti sangat menyebalkan bagi lelaki tua itu."
Sakura sedikit murung, 'belum saja ku kejar-kejar ia sudah menolakku secara tidak langsung.' Inner Sakura.
"Bagaimana denganmu? Kau terlihat senang saat Azumi-san mengejar dirimu!" Ucap Sakura sambil menahan amarahnya.
"T-tidak, aku tidak senang berurusan dengan perempuan, ia begitu merepotkan. Kita sedang membahas percintaan temanmu bukan percintaanku." Ucap Kakashi sambil membuka lembaran kertas di bukunya.
"G-gomen, aku tidak bermaksud membahas percintaanmu." Ucap Sakura menundukkan kepalanya. Kakashi melihat Sakura menundukkan kepalanya, ia langsung menaruh bukunya didalam kantong rompi joninnya.
"Hei, hei aku hanya bercanda. Tetapi, aku serius aku tidak tertarik untuk kisah percintaan." Ucap Kakashi seraya menepuk kepala muridnya itu.
"M-mengapa kau tidak tertarik sensei?" Ucap Sakura takut-takut.
"Tidak tau, cinta itu melelahkan."
"Kakashi-kun." Teriak Azumi sambil membawa segelas ocha yang langsung diberikan ke Kakashi.
"Aku tidak meminta ocha Azumi-san."
"Memang kau tidak meminta tapi, aku sudah membuatkanmu ocha ini. Apakah kau tidak mau minum?" Ucap Azumi dengan mata berkaca-kaca dan berlari kearah dapur. Kakashi terlihat biasa saja ia mengambil bukunya lalu kembali membaca.
"S-sensei, lebih baik kau minum ocha itu. Apakah kau tidak kasihan dengan Azumi-san?" Ucap Sakura seraya bangkit dari duduknya.
"Ha'i, aku akan meminumnya," ucap Kakashi seraya mengambil ocha dilantai, dan meminumnya.
"Sakura, kau mau kemana?"
"Dapur." Ucap Sakura singkat tanpa menoleh ke arah Kakashi.
Sakura melihat Azumi yang pura-pura menangis.
"Aku tidak tau apa tujuanmu terhadap Kakashi-sensei, Maiko-san." Ucap Sakura to the point.
"Ah, ternyata kau sudah tau kalau aku bukan Azumi ya?" Ucap Maiko dengan tenang.
"Aku tau, kau pasti sudah menguping obrolanku dengan anak buah bodohku."
"Apa kau ingin merebut sharingan-nya dengan cara membuatnya jatuh cinta?" Ucap Sakura tak gentar, kalau sudah menyangkut orang yang ia cintai dan sayangi pasti ia tidak takut untuk berkorban.
"Sepertinya tanpa diberi tau apa tujuanku terhadap senseimu itu ternyata kau sudah tau, anak pintar." Ucap Maiko seraya menepuk kepala Sakura.
"Sedikit saja kau mendekatinya, aku akan membunuhmu!" Ucap Sakura tak main-main.
"Ternyata benar ya kalau kau mencintai sensei bodohmu itu, walaupun kau baru tinggal seminggu ini aku bisa membaca kepribadianmu loh," Ucap Maiko dengan senyum lebarnya.
"Kau tidak akan pernah bisa membuat Kakashi itu jatuh cinta padamu, karna Kakashi menyukai wanita dewasa bukan anak-anak sepertimu." Ucap Maiko tersenyum seraya meninggalkan Sakura di dapur sendirian.
"Chikuso!"
TBC
Hai gaes ketemu lagi nih, mungkin di chapter berikutnya bakalan fokus ke konflik Azumi (Maiko) dan Sakura. Dan aku usahakan updatenya bisa makin cepet lagi.
Kalau ada saran, komen aja...
Salam hangat,
Icechan_Bubay💙💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
Romance[COMPLETED] "Kau tau mencintai itu sulit?!" Teriak Sakura. "Maka dari itu lupakan aku!" Naruto Fanfiction Naruto © Masashi Kishimoto All pics credit to artists Don't copy my story! ---------------------- Peringkat #1 Naruto Fanfiction : 22 Juli 2024