MYM #2

2.2K 159 22
                                    

"Gai, sepertinya kita lebih baik beristirahat terlebih dahulu." ucap Kakashi dengan suara terengah-engah.

Bagaimana tidak terengah-engah Gai mengajak Kakashi bertanding lari menggunakan tangan mengelilingi Konoha sebanyak 50x.

"Baiklah, kau tunggu disini aku akan membelikan minum." ucap Gai sambil menjauh dari Kakashi.

30 menit kemudian...

"Gai, kemana dia?" Kakashi mengedarkan pandangannya sambil mencari keberadaan makhluk hijau itu.

Saat Kakashi ingin menyusul Gai ke kedai terdengar teriakan.

"KONOHA SENPUU!"

Kakashi yang mendengar teriakan itu, langsung mencari keberadaan suara itu.

"Gai, apa yang kau lakukan? Astaga." Kakashi melihat laki-laki dengan hidung berdarah di atas jalanan.

"Nona, sekarang kau aman bersamaku." ucap Gai dengan percaya dirinya.

"Anata!" ucap perempuan itu sambil membantu suaminya itu berdiri.

"Hah? Anata?" ucap Gai melongo.

"Kau apakan suamiku ini?!"

Perempuan itu menopang suaminya, lalu berjalan mendekati Gai.

Plakkk

----------

"Gai, tadi apa yang kau lakukan dengan suami perempuan itu?" ucap Kakashi sambil membantu Gai mengompres bekas tamparan itu.

"Aku hanya membantunya, kukira dia ingin melukai nona itu." ucap Gai meringis.

"Memangnya apa yang dilakukan suaminya itu?"

"Aku melihat dia menampar nona itu."

"Mungkin kau salah lihat."

"Sepertinya begitu." Kakashi tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Apa yang kau tertawai, sahabatmu terluka kau malah tertawa." dengus Gai kesal.

"Aku hanya teringat kau salah paham sampai ditampar begini hahaha."

Gai mendengus kesal mendengar ketawa yang keluar dari mulut Kakashi.

"Oy, Kakashi." ucap Gai setelah Kakashi berhenti tertawa.

"Ya?"

"Jangan sampai kita sekali-kali menyakiti perasaan perempuan. Karna perempuan penting bagi laki-laki, apalagi kaa-san kita perempuan." ucap Gai bijak.

Kakashi terkejut bukan main, ada apa dengan sahabatnya ini, apakah abis ditampar otaknya jadi miring?

'Ini seperti bukan Gai' inner Kakashi.

"Jika kau sampai menyakiti perempuan apalagi hatinya aku akan menendangmu sampai Sunagakure. Dan ingatkan aku juga jika menyakiti perempuan kau mungkin bisa menghukumku juga." Ucap Gai dengan ibu jari yang diangkat serta senyum sampai gigi mengkilat.

"Jangan-jangan kau sudah punya kekasih, tanpa memberi tahu aku ya?"
Ucap Kakashi menerawang.

"Tidak, aku hanya mengutarakan pikiranku."

"Kukira kau punya kekasih." dengus Kakashi.

"Walaupun kita tidak mempunyai kekasih setidaknya kita punya semangat muda!" ucap Gai sambil merangkul Pundak Kakashi.

"MARI KITA MINUM!" teriak Gai sambil mengambil minumannya di kulkas.

Lagi-lagi Kakashi hanya menggelengkan kepalanya atas perlakuan sahabatnya itu.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang