Android Saga Bag.17

21 2 1
                                    

Bulma mencari alamat tempat tinggal Dr. Kaixa . Namun ternyata alamat Rumah yang diberikan oleh Ayahnya terlihat tidak terurus dan sepertinya tak berpenghuni . Perlahan Bulma mendekati Rumah yang besar itu . Halamannya cukup luas , Gerbang Pagarnya dikunci dan di ikat dengan menggunakan Rantai yang sudah berkarat . Ada beberapa Gembok yang digunakan untuk menkaitkan Rantai Rantai dipagar itu namun sebagian sudah Lapuk dan berkarat . Bulma memutuskan untuk tetap masuk kedalam rumah itu . Ia mengambil mesin pemotong Rantai yang ada dimobilnya . Beruntung saja disekitar Rumah Dr. Kaixa sangat sepi dan tidak ada orang yang lewat sana sehingga Bulma bisa memasuki Rumah itu dengan leluasa .

Setelah memotong beberapa Rantai yang ada diPagar Akhirnya Bulma bisa masuk kehalaman rumah Dr. Kaixa . Walaupun halamannya sangat luas namun sepertinya sudah lama tak diurus . Banyak Daun Daun kering berguguran . Selain itu banyak tanaman liar dan akar Pohon Pohon Besar yang merambat dihalaman Rumah Dr. Kaixa . Bulma mulai agak takut , namun ia teringat pengalamannya dulu dinamek bersama Krillin dan Gohan . Ia berpikir Apapun yang terjadi dirumah itu tidak akan semengerikan pengalamannya di Planet Namek .

Bulma memberanikan dirinya untuk melangkahkan kaki secara perlahan mendekati pintu rumah Dr. Kaixa . Karena pintunya sudah sangat lapuk , pintu tersebut jatuh sendiri hanya dengan beberapa ketukan . Tiba tiba seorang pria muncul sambil marah marah dan mengomel .

" Hey siapa kau ..? Apa yang kau lakukan ditempat ini ..? ". Tanya Dr. Kaixa pada Bulma .

" Maaf aku seenaknya masuk . namaku Bulma aku datang kemari untuk memohon sesuatu padamu ". Ucap Bulma memperkenalkan dirinya .

" Ah , dasar anak jaman sekarang . Lalu apa yang kau inginkan dariku gadis muda ..? ". Tanya Dr. Kaixa .

" temanku sedang Sakit keras , sepertinya dia terkena Virus entah darimana . Aku harap kau mau membantuku untuk menolong temanku ". Ucap Bulma dengan wajah memelas .

" tapi aku sudah lama berhenti didunia kedokteran . Sekarang aku hanya ingin menikmati masa pensiunku ". Jawab Dr. Kaixa .

" Aku sudah memeriksa tentang apa yang terjadi sehingga membuat anda memutuskan untuk pensiun dari Dunia kedokteran . Semua itu ada hubungannya dengan kerja sama anda bersama Proyek milik Dr. Gero bukan ". Ucap Bulma berusaha menerka nerka .

" Bagaimana Kau bisa mengetahuinya sampai sejauh itu ..? " tanya Dr. Kaixa penasaran .

" Ayahku adalah Dr. Brief pernah mengenal anda sebagai sesama ilmuwan . Selain itu Dr. Gero menciptakan Manusia Buatan yang disebut dengan Android untuk menyerang kami ". Jawab Bulma sambil menceritakan yang telah terjadi .

" Jadi Gero sudah berhasil menyempurnakan Proyek Android . Aku tak menyangka ia masih melanjutkan proyek itu setelah semua yang terjadi ". Jawab Dr. Kaixa dengan muka yang memelas .

Dr. Kaixa menceritakan semua hal tentang kerja samanya dengan Dr. Gero saat di Red Ribbon dulu . Karena tidak tahan dengan proyek Android yang tidak manusiawi . Dr. Kaixa hanya berpartisipasi dalam proyek tersebut dari Pencobaan Android pertama hingga ketujuh . Empat orang langsung mati , dua orang menjadi Gila dan satu orang sisanya menjadi Monster yang sangat mengerikan yang hampir saja membunuh Dr. Kaixa . akhirnya Dr. Kaixa memutuskan keluar dari proyek Android dan meninggalkan Red Ribbon sebelum Organisasi tersebut dihancurkan oleh Son Goku .

Bulma menceritakan bahwa Son Goku lah yang saat ini sedang terserang penyakit . Bulma menunjukkan Sampel Virus beserta obat buatannya yang belum berhasil ia kembangkan . Secara tidak langsung Son Goku juga telah memyelamatkan hidup Dr. Kaixa . Jika saja Red Ribbon tidak hancur saat itu maka bisa saja mereka mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh Dr. Kaixa .

" Baiklah berikan obat dan sampel Virus itu padaku . Aku akan berusaha untuk menyempurnakan obat itu ". Kata Dr. Kaixa .

" Benarkah itu , terima kasih Banyak Dokter Kaixa ". Ucap Bulma sangat senang sambil memeluk Dr. Kaixa .

Dragon ball android SagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang