Jangan lupa klik 🌟 yaa!! Biar semangat gitu.
Semoga suka yaa😉
Pagi ini tak terlalu cerah, bahkan benar benar mendung. Tak ada secercah cahayapun yang masuk ke kamar nan gelap itu. Sedangkan sang pemilik kamar, tentunya masih terlelap. Terbiasa tidur menjelang subuh membuatnya sedikit kesusahan untuk bangun pagi.
Ceklek...
"Woi!! Lo sekolah ngga?!" Seseorang masuk dengan pakaian sekolah yg sudah rapi serta memegang tas ditangan kanannya.
"Eungh... Apaan sih kak?" Merasa tidurnya terganggu ia pun berusaha membuka matanya yang masih sangat mengantuk itu.
"Apa lo bilang? LIAT JAM BEGO!!" Teriaknya hingga menyadarkan remaja yg hampir kembali masuk ke alam mimpi itu.
"ASTAGA!!! JAM 7?!" Ia melempar jam itu dan berlari ke kamar mandi.
"GUA NGGA MAU TELAT! LO JALAN AJA." Ujar seseorang yang berasal dari luar kamar mandi.
"Terus gua gimana? masa iya jalan?!" Tanyanya seorang diri tanpa ada yg menjawab. Pasti kakaknya itu sudah pergi.
Ya, kakaknya. Mereka hanya tinggal berdua dirumah ini. Bisa dibilang ia masih beruntung. Setidaknya ada orang yang lebih tua untuk menjaganya. Namun semua itu sirna ketika kesalahpahaman terjadi. Sosok itu sudah berubah sekarang, Rafdan telah berubah.
"Hah... Tega banget sih lo kak?"
Setelah bersiap kurang lebih 20 menit, laki laki bernama Bintang itu akhirnya siap dengan setelan baju putih abu abu kesayangannya. Ia berjalan keluar, tak lupa bintang juga mengkunci pintu kayu penuh ukiran itu. Setelah itu ia pun berlari sekencang mungkin agar tak terlambat ke sekolah. Namun itu semua percuma. Hujan tiba tiba mengguyur jalanan yang ramai itu.
"Yah...kok ujan? Mampuuuss!"" Bintangpun meneduh ke sisi jalan, tepatnya diwarung yang berada disampingnya.
Matanya berbinar melihat air hujan yang begitu deras membasahi bajunya. Apa boleh buat, ia terpaksa menunggu. Namun 15 menit sudah ia menunggu, tak ada tanda tanda hujan akan berhenti.
"Kalo gini mana mungkin gua sekolah, baju udah keburu basah." Ujarnya sambil menggosok kedua telapak tangannya yg terasa mulai dingin.
//
International High SchoolRafdan tengah mengaduk jus jeruk miliknya. Kantin tampak ramai membuatnya enggan memesan makanan. Sedangkan teman temannya yg lain tampak berbincang satu sama lain.
"Dan, kita mau ngumpul nanti. Lo ikut ngga?" Itu agra, teman sebangku rafdan.
"Dimana emang ngumpulnya?" Tanya rafdan balik ke agra.
"Di taman kota. Sekalian cari cewek kita." Ujar agra diiringi bahakan diakhir kalimatnya.
"Yaudah, jam berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
B I N T A N G
Teen Fiction"Gua udah berusaha dekat sama lo, tapi kayaknya kehadiran gua dari awal ngga lo terima, kak?" ... 'JAUH' mungkin Kata itu yang dapat mendeskripsikan Bintang dan Rafdan saat ini. Memiliki Dua kepribadian yang berbeda membuat jalan mereka tak searah...