[[ INI RECEHAN ]] 13+
[[ Comedy, Mystery ]]
[Aho No Sakata POV]
➳➳ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ!
"UR!! TOLONGIN GUE NI NAPA ADA TUYUL DI KAMAR GUE," kata gue sambil menunjuk dua anak kecil yang satu ingusan yang satunya ngantukan di kamar kos gue.
"GUE JUGA...
"Lo??lo kenapa sih??!?!! Anjir bikin khawatir aja lo!!" kata gue sambil megang jantung gue yang berdetak tidak santuy ini.
"Uhuuukk" Sou batuk sambil mengeluarkan cairan merah lagi dari mulutnya.
Sou memukul dahi gue.
Kampret ni bocah udah ditolongin..
"Lagi enak minum es Marjan malah dikagetin! Sou jadi keselek nih."
Et- Ternyata bukan darah, itu sirop Marjan rasa stoberi.
"Gimana? Masih sakit?" tanya gue.
"Enggak," kata Sou sambil mengangguk.
WOY!! Memang satu frame duo bocah fungi ni. Kalau ditanya nggak sinkron antara jawaban sama gerakan.
Gue megang lengan Sou. Gue lihat, kulitnya sedikit mulai kembali normal,
"Hebat juga si Urata. Ternyata jago bat kalo ngobatin orang."
"Hebat apaan?? Dia sampai mohon-mohon sama gue supaya gue ngerawat ni bocah," kata seseorang yang nggak jauh dari gue.
"Hah?Kaicho?! Kok- Wah tak patut tuh si Uratanudin."
Ternyata yang merawat Sou adalah Nyfia_Af123. Dia adalah ketua PMR yang sudah go- internasional. Sepertinya saat ini doi juga sedang dalam proses pembuatan vaksin kopid.
"Untung aja Sou nggak terlambat Sak, kalau terlambat satu jam aja.. Sudah nggak ada harapan," kata Fia-San.
Fia-San menjelaskan kalau ada cairan yang disuntikkan ke tubuh Sou. Cairan itu lama-kelamaan bisa mematikan sel-sel jaringan tubuh. Sou masih bisa diselamatkan karena cairan itu belum menyebar sampai jantungnya.
"Tapi....," Fia-San terdiam. Dia nampak berpikir sambil menggigit pulpennya sampai patah dan tintanya muncratnya ke muka gue. Malah muka gue yang kena, dianya kagak. Bahkan pulpen pun menistakan gue.