24. TOMODACHI GAME

438 102 96
                                    

Urata mengangguk, dia ikut gue kabur dari ruangan itu.

Sambil lari, gue mencoba mengotak-atik hp gue yang batrainya tinggal 3%.

Perasaan batrainya tadi dah habis.

Panggilan terakhir nomor Amatsuki, gue langsung nelpon dia.

"Mat!! penculik itu ada di sekolahan kita, cepet lo-"

Tut-tut-tut-

Dasar hp busuk!!

Ketua K3 itu emang licik banget. Karena dia punya semua kunci duplikat ruangan di sekolah, semua pintu keluar sudah dikunci.

Kebetulan pintu ke atap sekolah nggak dikunci. Gue dan yang lainnya sembunyi disana.

Gue menyelimuti Soraru beserta Mafu yang duduk disebelahnya pakai jaket gue.

"Ur-berarti lo yang sebenarnya membuat mereka jadi kayak gitu?"

Urata bersandar di dinding sambil menunduk.

"Iya, tapi sebenarnya.. lama-lama kelamaan ada rasa berdosa banget gue ngelakuin itu. Jadi, waktu itu gue bawa Sou kabur dari ruangan itu. Makanya ada kan, waktu itu gue nggak hadir kelas. Tapi diluar dugaan, beberapa hari kemudian, Sou malah kabur lagi bareng Soraru."

"Trus? Sou sekarang dimana??" tanya gue.

"Gue sembunyiin di suatu tempat. Waktu itu gue nggak sempat ngumpetin Soraru, keburu ketahuan Kashit. Makanya dia tadi terbaring di ruangan itu," jelas Urata.

"Tapi tenang aja. Soraru nggak bakal kenapa-napa, karena sebenarnya gue cuma suntikan dia obat tidur doang."

Sebenarnya nggak lo suntikan apapun tu anak bisa tidur. Lo tinggal request aja mau Soraru tidur berapa lama.

"Gue masih belum percaya. Kenapa Kashit?? Dia nggak kelihatan mencurigakan, Ur."

"Lo aja yang terlalu polos, lo udah sering kita kelabui. Tapi, akhir-akhir ini sebenarnya gue udah mulai takut, jadi gue mulai ngekode-in lo tentang masalah ini."

Gue plonga-plongo dengarin Urata ngomong. Mikir kerad.

Urata natap gue datar. Mungkin dalam hati dia ngumpat, 'ni orang ganteng banget'.

"Oke gue jelasin. Lo inget? Waktu itu gue nitipkan Sou sama Eve ke kamar lo, sebenarnya karna-"

Tiba-tiba ada suara langkah kaki.

Kampret! Ganggu aja! Padahal gue dah penasaran gimana ceritanya Kashit bisa jadi penjahat!
.
.
.
.

Ding-dong
Kudatang padamu-
Bukalah pintu
Tak mungkin sembunyi dariku-
*Hide and Seek [Indo] - Rainych

Sepasang mata mengintip di sela pintu yang sedikit dibukanya.

"Ke...te...mu..."

Anjir-

Dia buka pintu itu, mendekat selangkah ke gue dan Urata.

『𝕺𝖚𝖗 𝕭𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗, 𝕿𝖆𝖕𝖎 𝕭𝖚𝖐𝖆𝖓』 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang