[[ INI RECEHAN ]] 13+
[[ Comedy, Mystery ]]
[Aho No Sakata POV]
➳➳ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ!
"UR!! TOLONGIN GUE NI NAPA ADA TUYUL DI KAMAR GUE," kata gue sambil menunjuk dua anak kecil yang satu ingusan yang satunya ngantukan di kamar kos gue.
"GUE JUGA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue membuka mata.
Gue lihat sekeliling gue berwarna putih, apa gue sekarang sudah di Surga?
Plak!!
Apa ini-
Plak! Plak! Plak!
WOY!!
Gue terbangun. Ternyata yang nampar gue daritadi si Mafu.
"Kirain Sakata nggak bakal bangun lagi."
Lo pengen banget gue mokad?
"Sakata.. Mafu mau pipis."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tumben lo izin. Biasanya langsung aja ngebanjiri baju gue.
"Temenin ke wese."
Lo lihat kondisi gue nggak sih..
"Temenin cepet udah kebelet!!" kata Mafu sambil lompat-lompat di ranjang gue.
Krak- Dbrak-
Ebuset ni bocah otot kawat tulang besi. Ranjang yang gue pakai auto patah jadi dua.
"Mas?? Kenapa??" tiba-tiba seorang suster menghampiri gue.
"Ka-kayaknya ranjangnya udah rapuh, kayak hati suster. Maaf saya izin ke wese ya," kata gue buru-buru meninggalkan suster yang berusaha menyambungkan ranjang gue yang patah tadi.
"Maf! Katanya mau kencing. Wese sebelah sana," kata gue ke Mafu yang malah ngajak gue ke salah satu ruangan rumah sakit yang nampak sepi.
"Sakata!"
Hm?
Ni bocah tiba-tiba meluk gue.
"Arigato."
Kenapa, nada suara ni bocah beda banget.
"Lo jangan aneh-aneh deh, lo kenapa? Katanya mau pipis.. Pipis lo membatu?"
Mafu melepaskan pelukannya. Dia berjalan membelakangi gue.