26. FLASHBACK

382 74 146
                                    

Gue duduk berhadapan bareng Urata yang dipisahkan oleh dinding kaca diantara kita.

"Kok lo pake seragam Ur?" tanya gue.

"Males gue pake baju penjara. Bau njir. Gatel badan gue," jawabnya.

Gue menyodorkan gulungan kertas ke Urata lewat lubang persegi kecil di antara pembatas kaca itu.

"Apa ini Sak, pesan dari guru Jirayya?" tanya Urata pas nerima gulungan kertas yang gue kasih ke dia.

"Jangan ingatkan gue episode itu woy. Sedih aing. Lihat aja sendiri lah," kata gue.

Urata membuka gulungan itu.

"Sak. Sialan lo."

"Biar lo selalu ingat gue, Ur. Biar nyenyak tidur lo," kata gue

"IMAJINASI LO KAMPRET BANGET BANGSAK!! INI NGAPA GUE PAKE BAJU MAID!!"

Urata emosi lihat kertas gulungan tadi isinya gambar gue dan Urata. Dia pakai baju maid hohoho (◐∇◐*)

"Eh, Ur? Bisa lo ceritain? Gue masih belum paham sama semua masalah ini. Kenapa Kashit? Sejak kapan? Kenapa anak kecil? Trus abang gue juga terseret? Eve di rumah Luz? Banyak banget pertanyaan di kepala gue, Ur!"

Badan gue jadi kurus gara-gara banyak pikiran.

Urata menghela nafas.

"Ya, semua berawal persis sama yang diceritain Kashit. Gue nawarin dia formalin buatan gue itu. Trus gue dapat ide untuk memodif jasad itu jadi agak beda dari aslinya. Tapi Kashit masih aja takut dan terus ngeganggu gue. Tadinya gue bercanda, gue nyuruh dia jual tu jasad."

Urata menelan ludahnya beberapa kali.

"Trus, Kashit buat website. Jasad itu terjual, pembeli nganggap itu manekin. Dari situ ide gila gue berkembang. Ditambah lagi harga jualnya tinggi. Nggak lama, datang Sou dan Eve. Gue berasa dapat durian runtuh. Lihat mereka, sama aja kayak lihat duit berjalan. Gue langsung hubungin Kashit. Itu sebabnya, malam itu gue titip Sou dan Eve di kos lo. Supaya mereka nggak denger percakapan gue dan Kashit." [Part 4]

Gue mencoba mencerna penjelasan Urata.

Sekilas gue terpikirkan tentang sesuatu. Tapi tiba-tiba hilang dari pikiran gue.

Apa tadi yang gue pikirkan?

Ngapa pake ngilang segala sih..

Ntar gue pikir lagi.

Eh? Kalian jangan-

Jangan-

Akhirnya gue ingat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya gue ingat. Urata bohong ke gue. Waktu itu dia bilang emaknya yang dateng.

Makanya gue heran, waktu itu di sekolah, Kashit langsung nerima aja alasan Urata pas bocah-bocah itu dibawa ke sekolahan dan langsung ditampung di koperasi. Padahal alasan Urata itu nggak masuk akal. [part 6]

『𝕺𝖚𝖗 𝕭𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗, 𝕿𝖆𝖕𝖎 𝕭𝖚𝖐𝖆𝖓』 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang