LTT - 1✨

11.7K 1K 34
                                    

  Lena menuruni tangga dengan senyuman ceria dan kedua tangan yang sibuk menenteng tas, jas almamater dan helmnya.

    "Selamat pagi bapak Leon dan Ibu Nata" sapa Lena setelah duduk di salah satu kursi meja makan. "Tuan muda Ghana yang baru bangun selamat pagii!" Lena melambaikan tangan kearah kakaknya yang masih menuruni tangga dengan muka bantalnya.

    "Kakaknya nggak disapa nih?"

    "Selamat pagi kak Ava. Eh? Kakak ipar maksudnya" sapa Lena dengan cengirannya.

  Kedua orangtuanya tertawa sambil geleng-geleng melihat tingkah anaknya.

    "Sarapan apa, sayang?" tanya Nata sambil mengolesi sebuah roti dengan selai cokelat.

  Lena memamerkan eye smilenya sambil menunjukkan roti yang sudah ada dipiringnya.

    "Len, cola Len" titah Ghana dengan mata tertuju pada kulkas yang ada di belakang Lena.

    "Baru bangun juga, masa langsung minum cola?" Ava mendelik sambil menggeplak paha Ghana yang baru duduk disebelahnya.

  Lena dan mamahnya tertawa melihat wajah Ghana langsung tertekuk.

    "Lena kok keliatannya bahagia banget? Ada apa sih?"

  Lena menoleh pada papanya yang bertanya, ia pun menjawab dengan senyuman cerianya "Karena sekarang hari senin heheh"

    "Lo gila ya?" Ghana nyeletuk sambil ngaduk kopinya. "Murid-murid kan biasanya benci hari senin, kenapa lo malah girang banget?"

    "Eugh dasar kepo" cibir Lena dengan tawanya membuat kakaknya mendelik dengan tajam.

  Ruangan itu pun penuh oleh gelak tawa. Sampai akhirnya Leon menatap Ghana dengan serius.

    "Ghana, gimana perusahaannya?" tanya Leon serius.

    "Alhamdulillah baik-baik aja" jawab Ghana auto pasang ekspresi serius. "Emang kenapa, pa?"

    "Nggak, tiba-tiba keinget aja hehe"

    "Oh iya, kak Ava mau sampe kapan nginep sini?" tanya Lena tiba-tiba.

    "Eh? Kenapa emang?" kaget Ava.

    "Weekend nanti, Fifi ngajak nonton. Kak Ava ikut ya?"

    "Oh kirain apa" kata Ava lega. "Kakak kira kamu nggak suka kakak nginep disini. Pertanyaan kamu kayak yang lagi ngusir dengan cara yang halus tau"

    "Masa sih?" Lena menggaruk rambutnya yang tak gatal. "Dah ah Lena berangkat dulu"

✨✨✨

   Sesampainya disekolah, Lena langsung menuju kelasnya, kelas 11 IPA 2 yang ada di dekat lapangan upacara dan tepat disebelah tangga menuju lantai dua.

    "Hey!"

    "Hey!" Lena berhigh five dengan Fifi ketika berpapasan dengan sahabatnya tepat sebelum memasuki kelas.

    "Tumben nih langsung masuk kelas?" Fifi tersenyum miring sambil berjalan menuju mejanya di pojok kanan belakang, meja paling jauh dari meja guru.

  Lena berdecih sambil menyimpan tas dan helmnya di sebelah Fifi. "Mainnya disini aja" ucapnya sambil memperhatikan kelas yang masih kosong.

  Fifi hanya memperhatikan Lena yang sedang menutup pintu kelas rapat-rapat. "Ngapain lo berdiri disitu?" tanyanya sambil duduk di meja paling depan.

  Lena tersenyum saat pintu di buka dari luar, kemudian DUAR!!

    "Anjim bom tahu! Eh tahu eh tempe! Eh eh kaget woy!"

Lena The TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang