Lena dan Fifi sedang menyantap mie ayam di kantin yang sangat ramai.
"Eh lo tau nggak, Len? Tadi ada abang-abang nganterin galon ke kelas kita, banyak banget"
"Oh ya? Jangan-jangan ada acara bagi-bagi galon gratis?" tanya Lena ngawur.
"Ya mana saya tau, saya kan bukan jin"
"Lah emang jin tau segala hal?" ia mendongak menatap Fifi yang duduk didepannya.
"Mana saya tau" Fifi mengangkat bahunya acuh.
"Permisi taun putri, boleh gabung nggak?"
Lena dan Fifi menoleh, ada Galih dan Deran yang berdiri sambil memegang semangkok bakso.
"Boleh kok akang gendang" jawab Fifi dengan senyuman manisnya. "Sini sini ayo duduk sebelah tuan putri"
"Mon maaf maksud gue tuan putri Lena, lo kan ajudannya doang hahahah" sahut Galih sambil duduk di sebalah Fifi.
"Bwahahahah" Lena terbahak mendengarnya. "Eh ada pak waketos" sapanya.
Deran hanya melirik Lena tanpa minat kemudian melahap baksonya.
"Gue masih penasaran deh, kenapa waktu itu lo ke panti asuhan?" tanya Lena sambil menatap Deran.
Deran menghela nafas tanpa berniat menjawab pertanyaan Lena. Tapi ia jadi kembali teringat masa lalunya
Flashback
Beberapa tahun lalu, Deran menangis tersedu-sedu ketika ditinggalkan oleh kedua orang tuanya ditempat asing.
"Halo, nama kamu Deran kan?"
Deran menatap perempuan didepannya masih sambil sesegukan.
"Deran tinggal di sini dulu ya sama bunda, sebentar aja kok. Papa sama Mama deran lagi banyak masalah yang harus di selesain. Jadi Deran dititipin disini dulu sebentar. Deran jangan nangis lagi ya?"
Deran menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha mengusir bayangannya dari masa lalu.
"Heh lo kok malah bengong?!" tanya Lena sambil menyikut Deran. "Deraaan! Jawab ih!" rengeknya.
"Berisik!" ketus Deran.
"Ya makanya jawab pertanyaan gue" Lena memamerkan cengirannya. "Lo emang sering ke sana ya? Keliatannya lo akrab banget sama anak-anak di sana."
"Seminggu sekali."
✨✨✨
"Hallo bro!" Feri melambaikan tangannya ketika memasuki kelas IPA 2 yang sedang free.
Lena balas melambaikan tangannya dengan senyumannya.
"Ini kenapa banyak galon gini? Mau pesta apa gimana sih, Yan?" tanyanya pada Iyan yang sedang merapihkan galon.
Lena menghampiri Feri yang berdiri didekat Iyan dan Deran yang merapihkan galon.
"Eh ada Pak waketos?" sapa Lena sambil menyimpan tangannya di bahu Feri.
"Berisik lo."
"Emang ini buat apa sih, Ran?" tanya Lena.
"Persediaan ruang guru sama TU" jawab Deran ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lena The Troublemaker
Teen Fiction"LENAAAAA! Berani-beraninya kamu taburin minyak di ruangan saya!" bentak Bu Atik "Hwehehehe maaf bu, Lena sengaja" Lena mengacungkan dua jarinya disertai senyuman manisnya. "Udah bu, usir aja tuh ratu lele dari sekolah" Lena mendelik tajam pada Der...