Part 3

110 24 1
                                    

💌 I Love You 100💌
.
.
.
.

Budayakan Vote terlebih dulu dan kalau bisa di komen bagaimana dengan cerita Project ku bersamanya?
Karena itu adalah bentuk "Menghargai karya seseorang"

💯 Happy Reading💯

"Gw anter pulang" -

Tatapan Tzuyu bergantian menatap Sehun dan Yugyeom yang udah stay didepannya saat ini.

"Kalian kenapa?" Tanya Tzuyu membenarkan kacamata nya dan menatap bingung ke 2 cowok tersebut.

"Gantian lah, sekarang gw mau nganterin dia" ucap Sehun menatap penuh permohonan ke arah Tzuyu.

"Tapi kan gw mau ngajak Tzuyu ke toko buku Hun" ucap Yugyeom.

"Aku pulang naik taxi" ucap Tzuyu.

"Jangan, bahaya naik taxi sendirian" ucap Yugyeom dan Sehun secara bersamaan.

"Yaudah jalan kaki aja" fix Tzuyu udah ditawarin naik mobil sama Sehun dan Yugyeom naik moge nya tapi tetap aja dia gak mau.

💯💯💯

<Pulang sekolah jangan lupa mandi, belajar dan makan>

Jungkook tersenyum menatap tulisan tangan dari secret admirer nya itu, hatinya yang keras tiba-tiba menghangat mengetahui masih ada yang memperhatikan dia secara jauh.

"Dari siapa?" Tanya Yeri menatap kertas kecil tersebut.

"Bukan siapa-siapa" ucap Jungkook beralih menyimpan kertas itu didalam tasnya.

"Anter aku pulang yah" ucap Yeri dan Jungkook ngangguk aja.

"Mampir ke Mall sekalian, gw mau beli kado buat Eomma" ucap Jungkook berjalan mendahului Yeri.

"Selalu saja gw ditinggal" ucap Yeri kesal.

💯💯💯

"Kalian kenapa masih disini sih" ucap Tzuyu jengah menatap Sehun dan Yugyeom yang tengah mengikutinya sampe keluar gerbang.

"Kunci motor gw, udah dititipin di Taehyung Hyung tadi jadi gw mau ikut pulang pake taxi juga bareng lu" ucap Yugyeom tersenyum.

"Udah izin juga sama appa kalau hari ini bareng teman pulang" timpal Sehun.

"Cari taxi sendiri-sendiri" ucap Tzuyu.

"No no no, harus barengan donk" ucap Yugyeom.

"Taxi!" Teriak Sehun melambai tangan.

Taxi pun menghampiri mereka bertiga dan Seungmin beralih membuka pintu dan beralih masuk.

"Pak kami ber3 muat kan kalau dibelakang?" Tanya Yugyeom.

"Gak ada yang mau didepan dek? Kalau ber3 dibelakang muat cuman sempit" ucap pak supirnya.

"Gak papa pak, saling dempet aja" ucap Yugyeom menyuruh Tzuyu masuk kedalam taxi.

Iya, yang dikatakan pak supir bener, muat cuman sempit dan Sehun rela-rela senderan dekat pintu agar Tzuyu tidak sesak begitupun Yugyeom. Kalau tau begini seharusnya Tzuyu berjalan kaki saja.

"Ini yang terakhir yah, aku gak mau ngerepotin kalian" ucap Tzuyu menatap Yugyeom dan Sehun.

"Kali ini aku yang bayar" ucap Sehun tersenyum.

Gak mungkin Tzuyu yang bayar, ini adalah penyamaran lagi bagi dia, pura-pura menjadi orang kaya agar terlihat bergengsi didepan temannya...

Iya berpura-pura kaya, memang bodoh cuman siswa yang berkekurangan akan di anggap sampah dikalangan remaja bergengsi, inilah Tzuyu yang sebenarnya dia malu akan keadaan nya.

"Turunin nya disini aja pak, disebelah kiri" ucap Tzuyu, taxi tersebut pun menepi dan tak lupa Tzuyu menatap kedua cowok itu.

"Makasih yah" ucap Tzuyu dan kedua cowok itu mengangguk.

"Rumah kamu dimana? Kok diturunin disini?" Tanya Sehun.

"Udah mau Deket juga kok" ucap Tzuyu tersenyum kikuk dan Sehun ngangguk aja.

"Kapan-kapan aku berkunjung yah kerumah kamu" ucap Sehun dan Tzuyu cuman ngangguk aja.

"Bacot deh lu Hun, kalau mau berkunjung jangan lupa bareng gw. Tzu kami pergi dulu yah bye" ucap Yugyeom.

"Yaudah jalan pak" ucap Sehun, taxi tersebut pun jalan dan berlalu dari hadapan Tzuyu.

Tzuyu menghela nafas, dan beralih duduk di salah satu bangku taman depan kompleks tersebut istilahnya menunggu kedatangan seseorang...

Dari arah berlawanan, sebuah motor melaju kencang dan masuk kedalam area rumah yang dapat dibilang rumah mewah.

"Aku harap dia baik-baik aja" ucap Tzuyu menatap pria tersebut yang tengah melepas helmnya.

💯💯💯

Jungkook sudah sampai didepan rumahnya, dia melepas helm dan beralih memegang kado tersebut sesekali dia mendengus apakah kado itu akan diterima baik oleh ibunya.

Tapi sebelum dia menginjakkan kakinya, dia mendengar suara pecahan kaca dan berbagai ujaran kata cerai dari kedua pihak.

Aku gak bisa urus Jungkook lagi, aku capek

Hak asuh Jungkook ada padamu, kamu yang berhak urus Jungkook bukan aku

Dari kecil pun Jungkook sudah aku asuh! Sekarang kita harus gantian!

Jungkook anak kamu

Pengadilan yang akan menentukan! Apapun itu aku tidak bisa ngurus Jungkook!

Diluar sana Jungkook meremas kado tersebut hingga tak berbentuk lagi, matanya memanas ingin menangis mengetahui orang tuanya tak menginginkan dia.

"Kenapa gw bisa terlahir seperti ini?" Ucapan pertama yang Jungkook lontarkan.

Kado yang sedari tadi ia remas, dia buang gitu aja, dan dia beralih keluar dari rumahnya.

Tapi? Sebelum itu matanya menangkap sosok cewek, tatapan cewek itu senduh sembari menatapnya juga.

"Dia dengar?" Ucap Jungkook bertanya-tanya

Rahang Jungkook mengeras, buru-buru dia berlari menghampiri cewek itu dan menatap kaget siapa cewek itu.

"Lu?!" Tanyanya menatap cewek itu.

✅TBC✅

#ILY100
#Kolaborasi
#ProjectWith

✅17 Oktober 2020✅

ILY 100 | Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang